BOGOR – RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan penataan kawasan Situ Gede dimulai tahun depan.
Hal ini setelah Pemkot Bogor gencar melakukan akselerasi dengan meminta bantuan Provinsi Jawa Barat (Jabar) agar mau menurunkan Banprov merevitalisasi kawasan Situ Gede.
Pemkot Bogor sendiri tidak memiliki anggaran khusus untuk mengubah wajah kawasan Situ Gede.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Bima Arya. Menurutnya, tahun depan penataan kawasan Situ Gede akan berjalan. Kini pihaknya mematangkan desain akan seperti apa kawasan Situ Gede mendatang.
“Ya tentu, desainnya itu sesuai dengan kondisi alam sekitar, yang pasti harus menjaga danaunya, dan nyambung dengan alam sekitar. Harus juga melibatkan warga sekitar,” tegas Bima.
Di sisi lain, Bima menegaskan hingga kini belum ada anggaran khusus yang dikeluarkan Pemkot Bogor untuk menata kawasan Situ Gede, murni dari Banprov. Menyoal kawasan Situ Gede yang akan diubah menjadi pusat ekowisata di bagian Barat Kota Bogor, sedangkan di pusat kota, ada KRB, Bima mengatakan persoalan tersebut harus dimatangkan terlebih dahulu.
“Harus koordinasi dengan Balai, kami akan duduk bersama, untuk mematangkan. Kajian Situ Gede kan dilakukan Provinsi Jabar. Tidak akan berbenturan, harus tetap sinkron, pasti kerjasama semuanya,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Dedie A Rachim mengatakan saat mengikuti rapat koordinasi Bantuan Provinsi (Banprov) Situ Gede, dengan Dinas Sumber Daya Mata Air Pemprov Jabar dan Dinas Pariwisata di Kota Bandung, bersepakat untuk menyinkronkan rencana desain yang dibuat Pemkot Bogor dengan perencanaan teknis Pemprov Jabar.
Selain itu, muncul perkiraan alokasi anggaran Banprov, yang akan dikucurkan Gubernur, Ridwan Kamil kepada kota Hujan.
“Sinkronisasi rencana kita dengan perencanaan teknis dari pemprov (Jabar), poin-poin yang akan dibangun, serta anggaran yang berada di kisaran Rp5 miliar hingga Rp25 miliar. Memang belum fixed, masih dalam pembahasan,” katanya.
Nantinya, kata dia, akan ada beberapa poin titik utama pembangunan. Misalnya sarana parkir, akses dan penunjang pariwisata, seperti area kuliner dan permainan. “Kalau masjid terapung itu kita belum tahu. Karena masih dalam pembahasan,” ujarnya.
Mantan Direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengatakan, realisasi bantuan tersebut belum pasti kapan akan terwujud.
Yang pasti, kata dia, akan ada beberapa kali pertemuan lagi dengan Pemprov Jabar. Pemkot berambisi menjadikan kawasan Situ Gede menjadi kawasan wisata terpadu, sehingga warga punya alternatif wisata baru.
“Intinya kami ingin sinkronkan keinginan Pemkot Bogor dengan Pemprov Jabar, teknis mereka. Makanya perencanaan harus matang. Akan jadi kawasan wisata terpadu, juga sudah sesuai dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah, red),” tandasnya. (wil/c)
