25 radar bogor

Marak Kasus Pelecehan, Pemkab Bogor bakal Bentuk KPAD dan Satgas PPA

Tersangka pelaku sodomi bocah usia 11 tahun di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, ditangkap Polres Bogor

KEMANG-RADAR BOGOR, Maraknya kasus pelecehan dan kekerasan ter­hadap anak di Kabupaten Bogor, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal membentuk Komisi Per­lindungan Anak Daerah (KPAD).

Tidak hanya KPAD, pemkab pun bakal memben­tuk Tugas Perlindungan Pe­rempuan dan Anak (Satgas PPA) di tingkat desa.

”Secepatnya kami akan mem­bentuk KPAD. Saat ini sedang berjalan proses pembuatan perbupnya,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin (AY) di Cigudeng.

AY mengaku di Kabupaten Bogor belum ada KPAD, se­hingga perlu dibentuk KPAD. Pembentukan KPAD masih terus dikaji secara kompre­hensif hingga disetujui semua pihak terkait.

Bukan hanya KPAD, Pemkab Bogor juga mencanangkan pembentukan Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) di tingkat desa.

Kebera­daan Satgas PPA di tingkat desa begitu penting, karena akan menjadi kepanjangan­tangan KPAD dalam melaku­kan pencegahan dan penanga­nan terhadap masalah perem­puan dan anak di tingkat desa.

”Saya berharap program pembentukan Satgas PPA ini bisa berjalan secepatnya agar kita semua bisa melakukan pengawasan terhadap anak hingga tingkat pelosok,” be­bernya.

Sementara itu, ren­cana Pemkab Bogor memben­tuk KPAD mendapatkan re­spons positif dari anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin.

”Kami di Fraksi PKB Kabupa­ten Bogor sangat mendukung Bupati Bogor Ade Yasin mem­bentuk KPAD dan Satgas PPA di tingkat Desa,” ungkapnya.

Menurut dia, keberadaan KPAD dan Satgas PPA di Ka­bupaten Bogor sangat urgen. Namun, ia menegaskan ketika sudah terbentuk jangan diam dan tidak efektif.

”Tak hanya KPAD dan Satgas PPA di tingkat desa, peran keluarga juga sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak agar tak terjadi kekerasan dan pelecehan,” tukasnya.(ded/mtr)