25 radar bogor

Beredar Broadcast Cara Memunculkan Hujan Buatan, Ini Faktanya Menurut BMKG

hujan ringan
Ilustrasi Hujan Ringan
Ilustrasi Hujan Ringan

CISARUA-RADAR BOGOR, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) angkat bicara terkait dengan pesan yang beredar di WhatsApp Grup mengenai cara memunculkan hujan buatan di tengah musim kemarau.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG, Citeko Asep Firman Ilahi, menjelaskan pesan yang dibuat oleh orang tidak bertanggungjawab itu merupakan hoax.

“Sebenarnya isi pesan Broadcast WhatsApp di atas sudah sering diluruskan, tapi masih berlanjut saja hoax ini,” ujarnya.

Menurutnya, dari sisi keilmuan, kegiatan memunculkan hujan buatan menggunakan air garam yang dijemur itu tidak mendasar. Ia menganggap, dari kegiatan tersebut juga tidak menghasilkan perubahan suatu zat atau biasa disebut proses fisis.

“Dari sisi keilmuan, kegiatan tersebut sangat tidak mendasar. Proses fisisnya tidak ada,” kata Asep.

Mengenai dikaitkannya kegiatan tersebut untuk mempercepat berlangsungnya musim kemarau, Asep menyebutkan bahwa posisi matahari baru akan sampai kulminasi di atas ekuator pada tanggal 22 atau 23 September 2019.

“Setelah itu bergulir posisinya di selatan ekuator. Posisi matahari sekarang, menyebabkan di Utara masih hangat, sehingga angin masih bergerak dari selatan, dimana angin selatan atau tenggara cenderung lebih kering, sulit terjadi hujan,” paparnya.

Namun, khusus di daerah Bogor, karena faktor geografis pegunungan, maka masih memungkinkan hujan lokal. Tapi, ketika matahari sudah berada di selatan pada Oktober sampai Februari, hujan akan lebih intensif karena selatan lebih hangat dibandingkan dengan utara.(ded/net)