BOGOR-RADAR BOGOR,Camat Tanah Sareal Asep Kartiwa membenarkan bahwa masih ada beberapa bidang tanah terdampak pembangunan belum Tol BORR dibebaskan.
Menurut Aska, sapaan akrabnya, ada beberapa persoalan yang belum mendapati titik temu. Seperti belum adanya kesepakatan harga dengan beberapa pemilik tanah hingga adanya ketidaksesuaian dalam hal pengukuran.
“Artinya proses administrasi lah, tahapannya masih di musyawarah dengan warga,” ungkapnya.
Aska juga mengaku terus meninjau proses yang terjadi untuk mengantisipasi permasalahan yang berlarut. Karena jika semua berjalan lancar maka satu hingga dua bulan ke depan bisa terselesaikan.
“Kita upayakan secepatnya, satu dua bulan harusnya sudah ada kesepahaman,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) semakin dikebut oleh PT Marga Sarana Jabar (MSJ).
Selain proses pemasangan box girder, yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan, anak perusahaan PT Jasa Marga ini juga tengah mempersiapkan pembebasan sejumlah lahan yang terdampak proyek.
Direktur Utama (Dirut) PT MSJ, Hendro Admojo mengatakan, progres pembebasan lahan saat ini sudah mencapai hampir 50 persen. Lokasi terbesar ada di empat titik lokasi yang akan dibangun ramp on dan off. Yakni berada di depan Kantor Pos dan Tahu Yun Yi di Kayumanis.
“Yang lebih besar on off ramp di Kayumanis dan Kantor Pos, ada empat ramp, alhamdulilah sudah hampir 50 persen,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Dia menargetkan, urusan tersebut bisa segera rampung hingga Oktober mendatang. Sehingga pekerjaan bisa berbarengan dengan pemasangan box girder yang saat ini akan segera dilaksanakan. (gal/c)
