25 radar bogor

Kabel Sutet Timpa Rumah, Warga Sentul Berhamburan

PANIK: Beberapa warga sekitar nampak panik mengetahui kabel berukuran besar dari jaringan sutet terputus.
PANIK: Beberapa warga sekitar nampak panik mengetahui kabel berukuran besar dari jaringan sutet terputus. Regi/Radar Bogor

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Kabel listrik di menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) gardu induk Sentul milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), tiba-tiba menimpa rumah warga, Jumat (13/9).

Kabel sutet yang menimpah rumah ini sempat membuat warga di sepanjang Jalan Raya Sirkuit Sentul, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, panik. Pasalnya, keberadaan kabel listrik tegangan tinggi ini cukup berbahaya.

Pantauan Radar Bogor, kabel berukuran besar itu menimpa salah satu atap rumah warga sehingga membuat pemilik rumah panik. Sontak warga saling berhamburan ke luar rumah, khawatir akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Kemacetan juga terjadi lantaran kabel terjatuh dan melintang di tengah jalan. Alhasil, untuk beberapa saat para pengguna jalan terpaksa berhenti.

Warga RT4/2 Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Ocang (45) mengatakan, saat itu dirinya tengah berada di dalam ruko tempatnya bekerja. Dari dalam, terdengar suara seperti geluduk petir di atap toko. “Saya pikir ada apa. Gak tahunya itu kabel listrik putus,” ujarnya kepada Radar Bogor, di lokasi kejadian.

Penjaga showroom mobil ini juga mengaku, ada serpihan genteng rumah yang terjatuh ke bawah. Butiran tersebut akibat tertimpa kabel listrik yang putus. “Iya atap pecah sebagian,” bebernya.

Sementara itu, Staf Jargi GI Sentul, Masda Sukmana menjelaskan, para teknisi bertujuan untuk melakukan pergantian kabel. Kondisi kabel ini juga memang sudah bertahun-tahun usianya.

Saat ditarik oleh teknisi, kabel tidak kuat lagi akibat kondisinya sudah usang. “Putus karena renta dan pas ditarik ternyata tidak kuat. Mungkin terlalu jauh juga,” ungkapnya.

Dia memastikan, kabel ini tidak mengandung tenaga listrik yang berakibat fatal. Kabel ini hanyalah kabel penangkal petir yang terbagi dua aliran, Cibinong satu dan dua.

Cibinong satu, memberikan aliran untuk beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Bogor. Untuk kabel yang terputus, kata Masda, aliran kabel untuk wilayah Gunungputri san sekitarnya. “Tidak terkandung tenaga listrik, ini kabel penangkal petir. Sistem kelistrikannya juga tidak terganggu,” ujarnya.

Masda melanjutkan, beruntung hanya satu kabel yang terputus. Jika keduanya terputus, maka akan mengganggu sistem. Yang mengkhawatirkan itu, kata Masda, kabel yang putus menimpa warga atau rumah warga. “Takutnya kena warga atau rumah warga. Itu saja,” ungkapnya.

Ia menduga, putusnya kabel tersebut akibat adanya kelalaian dari teknisi, yang belum siap saat melakukan pekerjaan. Bagi warga yang terdampak, Masda juga memastikan, pihak PLN akan memberikan kompensasi bagi rumah-rumah yang rusak.

“Pasti diganti perusahaan kami. Untuk pekerja, tolong lebih memperhatikan kesiapan dan keselamatan saat melakukan pekerjaan,” tandasnya.(cr1/c)