25 radar bogor

Itama Ranorama Incar Dana Publik Rp 150 M Lewat IPO

Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia (DOK.DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia (DOK.DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

JAKARTA-RADAR BOGOR,Masuk ke pasar modal menjadi pilihan PT Itama Ranorama Tbk untuk mencari dana segar dalam mendukung ekspansi bisnisnya. Perusahaan penyedia alat kesehatan yang telah berdiri selama 10 tahun ini berencana melakukan penawaran umum perdana 25 persen sahamnya di pasar modal dengan target perolehan dana Rp 150 miliar.

”Lewat IPO (Initial Public Offering), perseroan akan melepas 400 juta lembar saham setara 25 persen dari total saham beredar,” ujar Direktur Utama PT Itama Ranorama Tbk, Teten W. Setiawan kepada pers di Jakarta, Kamis (12/9).

Perseroan bergerak dibidang perdagangan dan distribusi alat kesehatan dengan fokus bisnis pada distribusi beberapa perangkat medis, antara lain, Oneject Auto Disable Syringe (ADS), Abbott Diagnostik, TerumoBCT, dan Ortho Clinical Diagnostic.

Pangsa pasar Perseroan merupakan institusi kesehatan swasta maupun milik pemerintahan seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Rumah Sakit, Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) di seluruh Indonesia, bersama dengan tingkat direktorat dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Saat ini Produk perseroan sudah tersebar luas di seluruh Indonesia.

Teten W. Setiawan optimistis langkah perseroan masuk ke pasar modal akan direspon pasar denga baik. “Perseroan sudah memperoleh beberapa pencapaian melalui kerjasama dengan pemerintah seperti, Pengadaan Alat Suntik dan beberapa kebutuhan alat kesehatan lainnya,” imbuhnya.

Direkur Perseroan, Heru Firdausi menambahkan rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum sekitar 60 persen akan digunakan untuk mengembangkan pusat dan jejaring pemasaran secara bertahap di beberapa kota di Indonesia selama periode 2019-2020. Sisanya sebesar 40 persen akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perseroan.

Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek merencanakan periode Bookbuilding pada tanggal 11 September -18 September 2019 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia di rencanakan pada tanggal 10 Oktober 2019.

(JPG)