25 radar bogor

Gedung Kesenian Tak Terurus, DKB Sindir Pemkab Bogor

Gedung Kesenian Kabupaten Bogor.

CIBINONG – RADAR BOGOR, Sekretaris Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKB), Bambang Sumantri, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor serius menata Gedung Kesenian.

Bambang juga meminta agar Pemkab Bogor memperhatikan sarana prasarana, khususnya untuk bidang kesenian kebudayaan Sunda.

“Kami sudah memanfaatkan Gedung Kesenian untuk kesekretariatan DKB dan Pamong Budaya Bogor yang kondisi sarana dan prasarananya masih terbatas. Bahkan, sampai saat ini kondisinya belum lebih baik,” ungkap Ki Bambang sapaan akrabnya.

Menurut Bambamg, gedung kesenian belum memadai penerangan, baik di dalam maupun disekitaran gedung yang dibangun dengan biaya Rp8,8 miliar ini.

“Kita sudah coba memanfaatkan gedung itu untuk kesekretariatan dan beberapa kali menggelar kegiatan seni dan budaya. Tapi sarana dan prasarana kurang memadai, ditambah lahan yang ada dijadikan tempat parkir kendaraan” jelas Ki Bambang yang juga Ketua Pamong Budaya Bogor.

Humas DKB, Sabilillah menambahkan, gedung Kesenian yang diresmikan oleh Bupati Rahmat Yasin pada Juni 2010 silam, kini sudah berubah fungsi dan peruntukannya.

“Konsep awal gedung itu dibangun sebagai gedung kesenian. Tapi dalam perjalanan mulai berubah fungsi menjadi sarana olahraga, tak jarang digunakan untuk ajang pameran d produk dan otomotif,” ungkap pria yang disapa Ki Sabili.

Menurutnya, saat ini peruntukan gedung juga sudah berubah, dijadikan kantor BUMD, lahan parkir, tempat menyimpan gerobak pedagang. Tidak hanya itu, kolam yang terletak di depan gedung dipenuhi sampah dan selalu mengeluarkan bau tak sedap.

Mengenai parkir, lanjut Ki sabiLi, lahan yang ada tidak terurus, minim penghijauan dan kebersihan tak terjaga. Ia menduga ada oknum dari salah satu SKPD yang memanfaatkan lahan sebagai tempat parkir kendaraan.

“Kami tidak pernah menghujat melainkan kritik konstruktif itu penting. Oleh karenanya, kami mendesak kepada 55 anggota dewan buka mata buka telinga dan terjun langsung, ada apa dibalik itu semua,” katanya. (dkw)