CITEUREUP-RADAR BOGOR, Awalnya warga di Kampung Geber Baru, RT02/04, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, mengira pohon yang berdiri di perkarangan salah satu rumah warga kompleks Rumah Dinas SDN Citeureup 5 hanyalah sebuah pohon sawit biasa, ternyata tumbuhan itu berbuah kurma muda.
Pohon kurma itu tertanam tak sengaja di rumah milik Wawan Sofyan dan istrinya Lela Culaesih. Teanaman genus phoenix itu tumbuh hanya karna pemilik pekarangan tak sengaja membuang biji kurma di halamnnya pada 2013 silam.
Setelah tujuh tahun tumbuh, tumbuhan asal negeri Persia itu berbuah lebat. Rasa kurma yang baru saja dipetik ini memiliki rasa manis namun sedikit berserat. Saat dibelah buah berwarna kuning ini rata-rata tidak memiliki biji melainkan hanya seutas serat.
“Kami kira ini pohon palem, dan kita urus dibersihkan kotorannya. Sepulang ibadah haji kami kaget banyak berbuah,” kata Wawan.
Menurut Wawan, rasa kurma muda yang ada dipekarangan rumahnya itu berbeda dengan yang di Arab Saudi lantaran tumbuh di kontur tanah yang berbeda.
“Rasanya mungkin sedikit beda dengan muda yang dari sana. Ini manis namun aga keset (sepat) tidak seperti kurma umumnya,” katanya.
Saat ini kediaman pemilik pohon kurma tersebut banyak didatangi warga terutama kaum hawa. Mereka dengan sabar mengantre meski hanya menyicip sebiji buah kurma. Selain alasan kesehatan, kurma diyakini memiliki khasiat dapat membantu mendapatkan keturunan. (cr1/c)
