25 radar bogor

Simastigor Kejari Kota Bogor, Ambil Barang Bukti Tilang Kini Kurang dari 1 Menit

Ilustrasi Tilang Manual
Ilustrasi Tilang Manual

BOGOR-RADAR BOGOR, Masyarakat Kota Bogor yang mau mengambil barang bukti tilang kini sudah tidak lagi memerlukan waktu berlama-lama berada di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor.

Sejak diberlakukan sistem online Simastigor, hanya dalam waktu kurang dari satu menit, barang bukti tilang sudah bisa diterima kembali.

Pelayanan prima Kejaksaan Negeri Kota Bogor itu sudah dilakukan baik di ruang pengambilan barang bukti di Kantor Kejaksaan, juga ada pelayanan yang mendekatkan lagi ke masyarakat di Gedung Mall Ekalokasari di Kota Bogor.

“Ini pengambilan barang bukti tercepat, kami lakukan kurang dari satu menit sudah bisa diterima masyarakat. Silahkan mendatangi kantor Kejaksaan atau di loket pelayanan yang kami buka di Mall Ekalokasari (Ekalos), setiap Rabu dan Kamis,” jelas Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor Bambang Sutrisna kepada media di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2019).

Pelayanan prima ini sebagai salah satu berbagai inovasi baru yang diterapkan Kejaksaan Negeri Kota Bogor untuk menuju wilayah Bebas Korupsi dan WBBM.

Selain itu, kata Bambang, pelayanan prima yang dilakukan Kantor Kejari Kota Bogor, selain menerapkan aplikasi sistim Informasi Barang Bukti (Simastigor), juga ada penerapan informasi di dalam penanganan perkara, Halo JPN untuk perkara perdata dan TUN, E L-Lapdu, yakni layanan pengaduan Online, menerapkan aplikasi Simaskribo untuk informasi pelayanan perkara pidana umum.

Sementara aplikasi lainnya untuk internal sendiri ada sistem Gratifikasi Onlene, serta untuk penguatan pengawasan, yakni Whistle Blowing Sistem dan Lapdu Onlene.

Dengan pelayanan yang prima tersebut kepada masyarakat kini Kejaksaan Kota Bogor telah siap untuk meraih predikat zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Gaung atau gerakan membangun zona integritas ini, kata Bambang, bukanlah lamunan tanpa dasar yang kuat. Karena ini adalah gerakan yang sangat serius dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Meskipun di akui dirinya baru tiga minggu bertugas di Kejaksaan Negeri Kota Bogor.

Kajari yang didampingi Kasi Pidum Tri Syahru WIRA k SH MH dan Kasi Pidsus Rade Satya Parsaoran SH MH mengatakan, pihaknya optimis bisa memperoleh predikat WBK/WBBM setelah sembelumnya bersama 183 Satker di Kejaksaan melakukan pemaparan dihadapan Tim Kemenpan RB di Hotel Grand Kemang Jakarta menuju wilayah WBK dan WBBM serta 13 Satker menuju WBBM.

Gaung Zona Membangun Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Biroksi Bebas Melayani (WBBM) sangat terasa jika berada dan memasuki Kantor Kejaksaan Negeri ini, karena setiba disana masyarakat akan disambut senyum manis yang ramah dari mojang Kota Bogor yang ramah di gerbang PT SP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu).

Di dalam gedung ini yang kini sudah sangat rapi penataannya dilengkapi ada pelayanan klinik kesehatan serta ruang bagi masyarakat,sehingga masyarakat akan nyaman berada di gedung ini.

“Mohon maaf banyak sekali sampah sampah berserakan disana sini.Kini sudah apik kami bersihkan sehingga nyaman dan masyarakat kita merasakannya,apalagi kantor ini berhadapan dengan gedung Istana Bogor, “ ujar Bambang yang pernah menjabat Asisten Pembinaan di Kejati Padang.

Bahkan untuk kerapihan lingkungan yang berada diintu masuk sudah ada rencana untuk perapihan tempat berdagang masyarakat.

Dijelaskan dalam membangun zona integritas WBK pihaknya telah melakukan langkah langkah untuk penerapan 6 area perubahan sebagaimana menjadi syarat yang ditetapkan Kemenpa RB di dalam meraih kepercayaan publik.

Karena publik memiliki paramater, persepsi, dan caranya sendiri dalam memberi penilaian terhadap Satker yang menujuk WBK/WBBM. Apalagi untuk institusi penegakan hukum, standar nilai publik lebih tinggi.

“Penanganan perkara Tilang di Kota Bogor mencapai 1500-2000 perkara permingu, dan kadang bisa meningkat jika ada operasi meningkat mencapai 3000 perkara perminggu,” kata Bambang.

Masyarakat mengambil barang bukti secara cepat karena kini kejaksaan tidak pernah lagi bersentuhan dengan uang karena disana sudah ada petugas Bank BRI.

“Untuk pelayanan di Mall Ekalokasari baru dioperasikan selama dua minggu ini setiap hari ini sedikitnya melayani 50-60 orang yang mengambil barang bukti,” jelas Bambang.

Dibidang pidana khusus Kejari Kota Bogor menangani dua kasus korupsi kasus korupsi di KPUD dan di Bea Cukai. Sedangkan di dalam pengawalan proyek pembangunan TP4D kejaksaan kota Bogor mempunyai 4 kegiatan yang mana kegiatan tersebut menjadi prioritas dalam pembangunan di daerah ini.

Sedangkan kegiatan lainnya jelas Bambang dalam waktu dekat pihaknya akan mengeksekusi sejumlah barang bukti.

Dalam membangun kepercayaan publik salah satu persoalan besar pada kejaksaan ialah merosotnya kepercayaan publik.Untuk itu langkah untuk meraih kepercayaan publik itu kejaksaan RI mentargetkan 100 Satuan Kerja akan lolos WBK dan 13 bisa WBBM.

Setiap Satua Kerja yang ada harus membangun zona integrits dan membuat roadmap bagi penigkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. (*/gal)