25 radar bogor

Pasang Box Girder, Pengendara Diminta Hindari Proyek BORR Seksi III A

Suasana lalu lintas di sekitar proyek pembangunan Tol BORR Seksi IIIA. Nelvi/Radar Bogor

OGOR-RADAR BOGOR, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) tengah bersiap memasang Erection Box Girder pada proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA.

Rencananya, pemasangan oleh kontraktor dari PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk itu dilakukan pada Senin (16/9/2019). Hal itu diungkapkan Project Manager Tol BORR Seksi IIIA Yusuf Lukman.

“Pemasangan erection box girder akan dilaksanakan minggu ketiga bulan September, insyaallah Senin (16/9/2019), sesuai jadwal selesai pada minggu pertama di bulan Desember,” ujarnya kepada Radar Bogor dalam ekspos pemasangan Erection Box Girder Tol BORR Seksi IIIA, Rabu (11/9/2019).

Dia melanjutkan, box girder yang akan terpasang pada proyek jalan tol sepanjang 2,85 kilometer itu sebanyak 2.100 unit.

Pekerjaan pertama akan difokuskan pada sisi kiri jalan dari arah Simpang Yasmin menuju Simpang Semplak. Agar pekerjaan berjalan tepat waktu, pihaknya akan menggunakan empat launcher untuk mengerjakannya.

“Ada empat launcher yang kita pakai. Semuanya beriringan. Hanya start nya bergantian. Jadi bertahap,” tuturnya.

Kendati demikian, dia memastikan tak ada penutupan jalur di sepanjang Jalan Soleh Iskandar tepatnya pada area proyek.

Namun, dia berharap masyarakat bisa menghindari jalan tersebut dengan menggunakan jalan alternatif yang telah disediakan.

Jika menuju arah Parung bisa masuk ke Jalan Abdullah bin Nuh kemudian berbelok ke arah Jalan Semplak. Begitupun sebaliknya jika akan menuju arah Bogor dari Parung.

“Penutupan total tidak, hanya contra flow atau penggunaan satu jalur saja yang bersifat situasional dan kondisional, tapi kami himbau masyarakat jika tak ada keperluan penting yang mengarah di jalur proyek untuk menggunakan jalur alternatif,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT MSJ Hendro Admojo mengungkapkan, hingga saat ini progres pembangunan Tol BORR Seksi IIIA telah mencapai 54 persen.

Di waktu 3,5 bulan ini, pemasangan erection box girder yang memiliki prosentase terbesar diharapkan bisa menyelesaikan 45 persen pekerjaan proyek senilai Rp1,3 triliun itu.

“3,5 bulan box girder sudah harus terpasang di Pier Head, jadi 45 persen insyaallah bisa dikejar,” terangnya.

Hendro menargetkan pemasangan box girder dapat rampung hingga tanggal 15 Desember. Karena sisa waktu hingga akhir Desember akan digunakan untuk pekerjaan lanjutan seperti pemasangan pagar beton, Penerangan Jalan Umum (PJU), pengaspalan dan utilitas lainnya.

Namun setelah itu selesai bukan berarti jalan bisa langsung digunakan. Sebab masih ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan.

“Setelah utilitas, baru nanti loading test, layak fungsi, layak operasi baru SK taring. Paling cepat April, paling lambat Juni baru bisa digunakan,” beber dia.

Hendro mengaku telah menyiapkan rencana kedua ketika perjalanan rencana pertama tidak berjalan mulus. Rencana tersebut yaitu menambah alat berat.

Jika saat ini hanya akan menggunakan empat launcher untuk memasang box girder namun ketika sampai dengan awal November belum terkejar presentase nya maka akan ditambah crane dari bagian bawah untuk membantu proses pengangkatan box girder.

“Itu mitigasi kita untuk plan B kalau empat launcher ini tidak bisa, kalau itu dilakukan secara prinsip kami tidak akan menambah anggaran karena memang itu tanggungan mereka berdasarkan kontrak,” tegas dia.

Meski waktu yang tersisa tak banyak, Hendro menegaskan kepada kontraktor untuk tetap berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan berat itu. Dia tak mau kejadian buruk yang pernah terjadi terulang kembali.

“Saya pesan walaupun kita fast program sampai Desember tapi kehati-hatian harus nomor satu supaya tidak terjadi lagi kecelakaan kontruksi seperti kemarin,” pungkasnya. (gal/c)