25 radar bogor

Himafarin IPB University Berdayakan Masyarakat Gili Raja Madura

BOGOR-RADAR BOGOR,Mahasiswa sebagai agent of change memiliki peranan penting untuk membawa perubahan bagi setiap sektor kehidupan terlebih ketika di masyarakat. Himpunan Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (Himafarin) IPB University melakukan pengabdian masyarakat dengan tajuk ‘Expedition of Fishermen’s Friends’ di Pulau Gili Raja, Madura pada tanggal 01-10 Agustus 2019. Kegiatan ini sebagai bukti bahwa mahasiswa adalah agen perubahan.

“Program Expedition of Fishermen’s Friends atau EFF ini merupakan sebuah program inisiasi yang bertujuan meningkatkan wawasan kemaritiman dan membangkitkan budaya maritim bagi generasi muda, khususnya mahasiswa IPB University untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, memberikan perhatian dan kepedulian terutama terhadap daerah-daerah pesisir terpencil di wilayah Indonesia,” kata Ketua Pelaksana EFF, Rofiq Ardhi Iswahyudi.

EFF ini dilaksanakan Pulau Gili Raja yang termasuk kategori daerah tertinggal. Pemilihan lokasi ini dikarenakan daerah ini bisa dikategorikan sebagai daerah yang belum tersentuh infrastruktur dari pemerintah. “Alasan pemilihan daerah ini karena Pulau Gili Raja termasuk kategori daerah tertinggal. Mata pencaharian penduduk di sana kebanyakan sebagai nelayan. Sebagian warga juga memiliki kebun dan perternakan. Ditinjau dari aspek seperti infrastruktur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sejak 2014 sudah memulai pembangunan tiang listrik dan memastikan bahwa listrik di Pulau Gili Raja menyala pada tahun 2018. Namun ketika tim EFF 2019 berada di lokasi, warga masih mengandalkan sel surya (solar cell) dan mesin diesel pribadi dalam keperluan listrik,” ujar Rofiq.

Kondisi infrastruktur yang belum sepenuhnya memadai tidak menyurutkan niat Himafarin untuk tetap mengabdi kepada masyarakat. Program pengabdian yang dibawa adalah dalam bidang pendidikan untuk mengurangi buta huruf, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang ekosistem pesisir. “Kegiatan pengabdian ini diwujudkan ke dalam beberapa program kerja meliputi aspek pendidikan, aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan. Dalam aspek pendidikan, tim berbagi ilmu dalam dunia perikanan dan mengurangi buta huruf Bahasa Indonesia yang dilaksanakan di SDN 01 Desa Jate dan Yayasan Pondok Pesantren As-Sa’adah. Pada aspek ekonomi, tim memberikan penyadaran Good Manufacturing Practices (GMP) dalam pembuatan pangan hasil perikanan yang berupa Nugget Ikan untuk meningkatkan nilai jual yang tinggi. Selain itu kita juga mengajak msyarakat dari segi lingkungan untuk menjaga ekosistem pesisir,” ujar Rofiq. Tak hanya membawa program yang diagendakan, namun program ini juga mengenalkan alat penangkapan ikan dari Departemen Pemanfataan Sumberdaya Perikanan (PSP) IPB University.

“Kami juga mengenalkan alat penangkapan ikan untuk masyarakat Desa Jate supaya nantinya dapat membantu kegiatan penangkapan ikan ke depannya. Alat yang kami bawa adalah bubu dengan target kepiting dan lobster,” tandasnya. (Ath/ris)