25 radar bogor

Siswa SMP di Cijeruk Belajar di Bawah Tepal, Wabup : Pemda Harus Malu

Suasana kegiatan belajar mengajar di SMP Terbuka 911 Cijeruk. Sofyansyah/Radar Bogor
Suasana kegiatan belajar mengajar di SMP Terbuka 911 Cijeruk. Sofyansyah/Radar Bogor

CIJERUK-RADAR BOGOR, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan akhirnya angka bicara terkait kondisi SMP Terbuka 911 Cijeruk yang membutuhkan sarana dan prasarana.

Menurutnya, apa yang dialami puluhan pelajar tersebut merupakan tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Pemda harus malu. Ini membuat pikiran kami (pemerintah, red) terbuka dengan adanya kejadian ini,” ucapnya.

Ia menilai wajib belajar 12 tahun harus benar-benar terealisasikan di Bumi Tegar Beriman demi terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Itu PR kita. PR kita tidak hanya bangunan tapi SDM dan biaya operasional itu harus ada, harus dipikirkan. Karena hak warga negara mendapatkan pendidikan. Apalagi pendidikan gratis harus di konfirmasi dengan fakta di lapangan. Jangan gratis di buku tapi di lapangan bayar,” katanya.

Dengan adanya kejadian seperti di SMP 1 Terbuka Cijeruk, Iwan langsung menugaskan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk menginventarisir wilayah mana saja yang membutuhkan pembangunan sekolah.

Karena dengan sistem zonasi, menurut Iwan, wilayah terpencil sudah harus mulai dibangun sekolah, agar para murid mampu mendapatkan pendidikan ditempat yang layak. Bukan beralaskan tanah, beratapkan terpal.

“Nanti Kita anggarkan sekolah terbuka. Bukan hanya revitalisasi tapi pembangunan juga. Bahkan Saya pernah bahas itu saat rapat terbatas waktu penyusunan RKPD itu,” imbuhnya.(ded/mtr)