25 radar bogor

Kerap Terjadi Kecelakaan, Dishub Perketat Pemeriksaan Truk Tambang

Truk tambang terguling di wilayah Rumpin beberapa waktu lalu.

RUMPIN-RADAR BOGOR, Paska penutupan jalur tambang yang dilakukan warga Desa Sukamulya, truk pengangkut tambang kerap melintasi Cigudeg mengarah ke Kota Bogor. Kondisi ini rupanya menimbulkan masalah baru, salah satunya kecelakaan.

Belum lama ini, truk tambang mengalami rem blong di Kampung Cibokor, Desa Kalong I, Kecamatan Leuwisadeng. Selain itu kecelakaan beruntun menyebabkan satu korban jiwa meninggal juga lantaran truk tambang.

Kabid Dalops Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya muatan berlebih khususnya truk tambang, petugas bersama Satlantas Polres Bogor melakukan pemeriksaan terhadap truk yang kerap melintas arah Cigudeg maupun sebaliknya.

Menurutnya harus ada pengawasn untuk mengantisipasi kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).

Setidaknya delapan orang meninggal dan tiga orang luka berat dalam kecelakaan maut tersebut.

“Kami bersama Satlantas Polres Bogor melakukan penilangan truk tambang yang melintas di jalur utama,” jelasnya kepada wartawan koran ini kemarin.

Bisma juga menjelaskan, pihaknya pun bakal melakukan razia besar khusus truk tambang agar bisa memberikan efek jera terhadap truk yang melintas di Jalur Bogor Barat.

“Rencana ini untuk meminimalisir tingkat kecelakaan yang terjadi akibat muatan berlebihan oleh truk tambang,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Ade Yasin menjelaskan, saat ini banyak truk tambang melintasi jalur utama lantaran ada pembatasan jam operasional di Pemkot Tangerang.

“Akses untuk Jakarta melewati Tangerang juga, bahkan sudah lewat Cigudeg jalur tambang juga, karena rata-rata perusahaan tambangnya banyak di Cigudeg dan Rumpin,” ujanya.

Ade juga mengungkapkan, jika Tangerang bisa melaksanakan itu karena wilayah mereka hanya perlintasan.

“Yang jelas Pemkab sedang mencari solusi jitu salah satunya fokus ke pembangunan jalur khusus tambang dulu,” tuturnya.

Sementara itu, Pjs Desa Sukamulya Agus Sopyan mengaku, truk tambang sering melewati Jalan Raya Cicangkal menuju Tangerang tapi dikeluhkan warga sekitar.

“Warga mengeluh debu dan jalan rusak. Apalagi ketika dilewati truk yang bermuatan jalan akan bertambah rusak, tentunya sangat mengganggu warga disini, makanya saya harap ada solusi jitu dari Pemkab Bogor,” pungkasnya.(nal/pkl2/c)