25 radar bogor

BPTJ Usulkan Ganjil Genap di Kawasan Puncak, Ini Respon Pemkab Bogor

Suasana lalu lintas menuju Puncak.

CISARUA-RADAR BOGOR, Upaya mengurai kemacetan di kawasan Puncak terus dilakukan pemerintah. Teranyar, Pemkab Bogor merespon positif usulan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang menawarkan konsep manajemen lalulintas.

Konsep yang ditawarkan BPTJ itu antara lain sistem rekayasa arus lalu lintas satu arah, penerapan ganjil genap untuk kendaraan pribadi, serta menyediakan mode transportasi massal dan cable car atau kereta gantung.

Kepala Badan Perencana Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Syarifah Sofiah mengatakan, adanya konsep yang ditawarkan mengurai kemacetan di Jalan Puncak menandakan adanya perhatian dari pemerintah pusat hingga akan ditindak lanjuti.

“BPTJ ini sering menawarkan program kerja di Kabupaten Bogor dari Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ), jalan khusus tambang dan dengan adanya konsep mengurai kemacetan di Jalan Puncak I ini kami sangat senang karena permasalahan kemacetan di Puncak ini mendapat perhatian dari pemerintah pusat,” kata Syarifah, Selasa (3/9/2019).

Dia menuturkan, dari empat usulan BPTJ itu masing-masing memiliki kendala. Untuk itu, BPJT bersama jajarannya akan berkobaorasi membuat kajian analisa dampak lalu lintasnya.

“Usulan diterapkan ganjil genap plat kendaraan itu bisa jadi masalah buat wisatawan misalnya ketika dia naik saatnya nomor ganjil lalu ketika turun besoknya nomor genap, kan ini bisa menurunkan minat wisatawan hingga saya lebih senang jika yang diterapkan penyediaan mode transportasi massal dan cable car atau kereta gantung,” tuturnya.

Selain konsep diatas, Syarifah berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lebih serius lagi dalam upaya melebarkan Jalan Puncak hingga memiliki lebar 15 meter.

“Kami berharap lebar Jalan Puncak itu 15 meter hingga mendukung apabila mau diterapkan mode transportasi massal. Selain itu harus ada kantung parkir hingga pengguna mobil pribadi, angkutan umum maupun lainnya beralih ke mode rransportasu massal. Mudah-mudahan Kementrian PUPR menyediakan anggaran untuk pembebasan lahan demi pelebaran Jalan Puncak,” harapnya.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono menuturkan konsep manajemen lalu lintas sudah ditawarkan ke Pemkab Bogor, pengusaha hotel, dan restoran maupun elemen masyarakat.

“BPTJ sudah mengkaji peta lalu lintas di Puncak I dan agar mengurai kemacetan,” ujar Bambang.

Selain itu ia mengusulkan menetapkan jam operasional sistem rekayasa arus lalu linyas satu arah, penerapan ganjil genap untuk kendaraan pribadi, pembatasan kendaraan berat, menyediakan mode transportasi massal dan cable car atau kereta gantung.

“Usulan ini sudah mulai kami sosialisasikan kepada Penkab Bogor dan seluruh lapisan masyarakat Puncak I,” tukasnya. (ded/net)