25 radar bogor

Sempat Tertunda, Hari ini Puluhan Rumah Warga di Naringgul Puncak Dieksekusi

Para petugas satpol PP saat mendatangi kembali dan menandai rumah warga di Kampung Naringgul RT 01/17, Desa Tugu Selatan, Cisarua, kemarin
Para petugas satpol PP saat mendatangi kembali dan menandai rumah warga di Kampung Naringgul RT 01/17, Desa Tugu Selatan, Cisarua, kemarin

CISARUA-RADAR BOGOR, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor bakal melakukan penertiban puluhan bangunan di Kampung Naringgul RT 014/017, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kamis (29/8/2019).

Pemukiman yang berdiri di lahan eks perkebunan milik PTPN VIII Gunung Mas seharusnya dibongkar Rabu (28/8/2019), hanya saja rencana tersebut urung dilakukan lantaran ada aksi unjuk rasa sejumlah buruh di Komplek Tegar Beriman.

“Karena ada unjuk rasa buruh saat akan dilakukan pembongkaran, kita tunda, besok (hari ini, red) ditertibkan,” ujar Kabid Penegakan Perundang-Bogor, Agus Ridallah kepada Radar Bogor.

Menurutnya, ada kekhawatiran unjuk rasa yang dilakukan buruh berujung bentrok sehingga personil Satpol PP Kabupaten Bogor disiagakan di Komplek Tegar Beriman.

Sedangkan dari 53 bangunan, kata Agus, 30 diantaranya adalah penginapan. “Jika warga masih keras dan melakukan demo, kata Agus, pihaknya pun tak segan akan melakukan pembongkaran paksa,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Pol-PP Kabupaten Bogor, Ruslan mengatakan, puluhan rumah tinggal, yang akan menjadi target penertiban sudah ditandai menggunakan cat semprot atau pilok.

Sementara, pihaknya juga memerintahkan kepada penghuni rumah tersebut untuk segera mengosongkan bangunan. “Kalau tidak ada halangan Minggu ini pembongkaran akan dilakukan,” ujar Ruslan.

Karena, lanjut Ruslan, proses pembongkaran puluhan bangunan di Kampung Naringgul tersebut tinggal menunggu surat perintah Bupati Bogor. “Pembongkaran tinggal nunggu surat dari Ibu Bupati, ” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator warga Kampung Naringgul, Nuryadi mengaku akan terus berupaya agar pembongkaran dievaluasi kembali. Mengingat, saat ini warga memproses perizinan untuk bangunan yang ditinggalinya ini. (ded)