25 radar bogor

Harga Sewa Kios Kemahalan, Pedagang Tolak Revitalisasi Pasar Parungpanjang

Pasar Parungpanjang
Pasar Parungpanjang

PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Rencana revitalisasi Pasar Parungpanjang bakal terhambat akibat sejumlah pedagang yang menolak untuk direvitalisai. Musababnya, harga sewa kios yang dibebankan ke pedagang terlalu mahal.

“Saya minta harganya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi kita, ini terlalu tinggi harganya. kalau kios di harga Rp18 juta per meter kalau loss saja itu Rp12,5juta dengan sewa per 20 tahun,” kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Parungpanjang Asep Saepudin kepada Radar Bogor, kemarin.

Ia juga menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan PD Pasar Tohaga, pengembang bahkan sampai bupati tetapi belom ada respon. .

“Untuk kios harga sewa per 20 tahun mencapai Rp108 juta totalnya, sedangkan loss ukur 2×2 mencapai Rp50 juta, harga tersebut terpaut jauh dibandingkan harga sewa sebelumnya,” cetusnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, pedagang yang masih keberatan ada 80 persen hingga saat ini belum ada tanggapan, seharunya kedua belah pihak perlu mencari solusi jangan sampai pedagang yang menjadi korban.

“Pasar itu boleh dikelola oleh siapa saja, baik pemerintah, swasta, BUMN, maupun BUMD tapi harus melihat ekonomi kita, mampu tidak membeli bukan seperti itu langsung menentukan harga sewa yang tinggi,” tuturnya.

Asep juga mengaku, jika penampungan sudah jadi sepertinya para pedagang tidak akan pindah-pindah dan tetap bertahan sampai ada penyelesaian yang jelas dari pihak pasar sama pengembang.

“Kita tetap menunggu respon dari pihak pasar dan pengembang agar harga sewa tak terlalu mahal, jadi tolong gimana nasib pedagang. Karena, kalau dipaksakan paling dari kita cuma 30 persen yang bisa beli kios tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pasar Parungpanjang Muhamad Iqbal mengatakan keluhan para pedagang sudah masuk ke dewan direksi PD Pasar Tohaga. Sepertinya pihak pengembang saat ini sedang menyusun dan menentukan strategi.

“Sebetulnya masalah ini sangat sensitif, yang berhak menjawab itu bukan kepala Unit Pasar, tapi pihak pengembang yang lebih tahu hitungan RAB-nya. Dan PD Pasar sudah mencoba menfasilitasi kelompok pedagang yang keberatan dengan pengajuan harga kios Rp10-11 juta per meter,” katanya.

Sementara itu, Humas PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Isni Jayanti menjelaskan, pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan pihak terkait supaya ada solusi yang jelas mengenai harga sewa kios.

“Sebenarnya masalah tersebut sudah pernah dijelaskan pada waktu sosialisasi tapi memang saat ini belum ada penyelesaiannya,” jelasnya. (nal/pkl2/c)