25 radar bogor

Udara Kering Berdebu, Warga Jonggol Dilanda Ispa

ilustrasi polusi udara

JONGGOL-RADAR BOGOR, Penyakit saluran pernapasan akut (ispa) tengah menyerang warga di Kecamatan Jonggol. Pelayanan kesehatan daerah mencatat, penyakit ini masuk ke dalam 10 besar yang kerap ditangani UPT.

Kepala UPT Puskesmas Jonggol, Suparno mengatakan, penyakit tersebut menjadi 10 besar dibandingkan penyakti biasa yang kerap ditangani para petugas medis di wilayah ini. Penyakit ini biasa terjadi pada musim musim kemarau berlangsung.

Menurut Suparno, pada musim kemarau udara yang kering serta debu. Selain itu, kata Suparno, sejumlah masyarakat di wilayah tersebut tak kunjung sadar dalam menjaga pola hidup yang baik.

“Kalau pada musim kemarau pasti banyak. Dari pola makan, udara kering, debu dan lainnya.

Lebih lanjut, musim kemarau juga berdampak iritasi yang dapat dialami warga. Dengan begitu warga harus berhati-hati pada musim seperti ini. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS), harus tetap diperhatikan.

Suparno menegaskan, saat ini penyakit tersebut meningkat dari biasanya. Terkait jumlah, Suparno belum dapat menyebutkan. Rencananya, kata Suparno, pihaknya akan mendata kemudian, jika kasus penyakit ini berangsur meningkatkan hingga akhir bulan Puskesmas Jonggol akan melakukan pengecekan dan sosialisasi.

“Terkait pola hidup sehat agar warga dapat mengetahui bagaimana pencegahannya,” paparnya.

Saat disinggung terkait penyakit hidrosefalus di Jonggol, sejauh ini masih terbilang kecil dibandingkan ISPA. Penyakit ini hanya terhitung satu terjadi di Desa Balekembang dan langsung mendapat penanganan dari RSUD Cileungsi.

“Hidrosefalus ada di Balekembang tapi sudah ada perawatan dari RSUD. Lebih banyak kalau dibandingkan ISPA ya, lebih banyak ISPA,” ungkapnya.

Suparno mengimbau, agar masyarakat dapat menjaga PHBS. Untuk itu, Suparno meyarankan, warga untuk mengkonsumsi buah, berperilaku hidup bersih dengan begitu hidup sehat pun dapat meningkat.(cr1/c)