CIBINONG-RADAR BOGOR, Para camat yang ikut lelang jabatan, menjadi sorotan DPRD Kabupaten Bogor. Pemkab diminta untuk posisi kepala dinas harus diisi orang yang ahli di bidangnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Muhammad Rizky mengatakan, penempatan pejabat sebagai kepala dinas bukan main – main asal tunjuk. Meski sifatnya lelang jabatan, kata dia, sudah semestinya kualitas dinomorsatukan.
“Jadi harus The Right Man in The Right Place and the right time. Misalnya, bidang atau basic-nya di pertanian tiba – tiba dipindah ke PUPR. Kan tidak cocok,” kata politisi Gerindra itu kepada Radar Bogor.
Menurut dia, masalah bisa atau tidaknya berkolaborasi dengan legislatif menjadi nomor sekian. Yang paling utama, kata dia, kemampuan calon kepala dinas dalam membidangi instansi yang dipimpin.
“Kita hari ini dituntut untuk berlari dan berakselerasi. Jadi lelang jabatan ini juga harus menghasilkan orang – orang yang bisa menyesuaikan. Waktunya tepat atau tidak, untuk mutasi atau promosi ini,” sambungnya.
Secara pribadi, sambung Rizky, tak ada kriteria khusus siapa yang cocok dalam lelang jabatan episode kedua ini. Namun, yang pasti semua calon yang mengikuti lelang harus bertekad untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Bogor.
“Bahasa itu sudah mewakili semuanya. Jangan sampai, kepala dinas nanti karbitan, atau yang terlalu prematur. Jadi terkesan dipaksakan. Karena kita membutuhkan punggawa yang memang sudah paham,” katanya.
Sebelumnya, Kepala BKPP Kabupaten Bogor, Dadang Irfan mengatakan, tiga besar nama hasil seleksi yang telah keluar nanti akan dipilih satu tergantung hak preogratif Bupati Bogor. (dka/c)
