25 radar bogor

PMII dan NU Kota Bogor Kecam Diskriminasi Terhadap Mahasiswa Papua

Mahasiswa dan NU Kota Bogor Kecam tindakan diskriminasi terhadap mahasiswa Papua.
PMII dan NU Kota Bogor Kecam tindakan diskriminasi terhadap mahasiswa Papua.

BOGOR-RADAR BOGOR, Aksi diskriminatif yang dilakukan sekelompk organisasi masyarakat (ormas) dan aparat terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya menjadi keprihatinan banyak pihak.

Kemarin, Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor bersama tokoh Nahdlotul Ulamamuda (NU) Kota Bogor mengecam keras tindakan tersebut.

“Bagi NU, Papua adalah saudara kita yang patut dibela dan dilindungi,” tegas Ketua PC NU Kota Bogor, Ir Ifan Haryanto kepada wartawan saat acara talkshow di Suryakencana, Selasa (20/08/2019).

Menurutnya, NU dituntut selalu konsisten memperjuangkan prinsip tasamuh atau toleransi. Salah satunya dengan mengambil sikap tegas atas aksi intoleransi diskriminatif.

Kemerdekaan bangsa Indonesia, sambung Ifan, tak luput dari peran ulama dalam berjuang melawan penjajah. 74 tahun kemerdekaan Indonesia patut dijadikan refleksi oleh PC PMII Kota bogor sebagai penerus generasi muda NU untuk memperingati jasa ulama nusantara. “Tema talkshow ini sangat tepat untuk kembali mempertegas posisi kita,” ucapnya.

Ketua PC PMII Kota Bogor, Muhammad Hamzah dalam sambutannya mengatakan bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan individu di dalamnya, maka tak ada lagi orang yang mempermasalahkan perbedaan asal masih mengakui pancasila dan NKRI.

Hal senada dikatakan, Kepala Kesbangpol, Dadang Sugiarta. Dia menegaskan bahwa Pemkot akan berlari untuk menjadikan Kota Bogor sebagai kota paling toleran dan ramah HAM.

“Saya minta segenap masyarakat dan khususnya mahasiswa PMII berkerjasama untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Kota Bogor,” tuturnya.

Di sela-sela acara, Dadang mempersilahkan salah satu temannya asal Papua untuk menyampaikan pesan toleransi dan mengajak semua masyarakat menjaga kondusifitas. “Kita di Bogor merasa aman dan semoga kejadian ini bisa segera diselesaikan, saya minta PMII jangan terprovokasi,” tandasnya.(pin)