25 radar bogor

Viral, Pelajar Cianjur Tolong Polisi yang Terbakar Banjir Pujian

Polisi yang terbakar saat aksi demo mahasiswa di Cianjur, Kamis (15/8/2019).

CIANJUR-RADAR BOGOR, Di balik peristiwa terbakarnya empat polisi yang berusaha mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Pendopo Cianjur, Kamis (15/8/2019) tersimpan kisah mengharukan.

Dari berbagai foto dan video peristiwa polisi yang terbakar dan beredar luas melalui media sosial (medsos), ada salah satu foto yang cukup mengundang perhatian masyarakat.

Dalam foto tersebut, terlihat salah seorang pelajar yang masih menggunakan seragam berusaha menolong anggota polisi yang sekujur tubuhnya terbakar. Salah seorang polisi yang menjadi korban, yakni Aiptu Erwin Yudha.

Erwin merupakan anggota Babinkantibmas Polsek Cianjur Kota. Dalam foto tersebut, Erwin terkapar akibat sekujur tubuhnya terbakar saat bertugas mengawal aksi demo mahasiswa.

Dalam video yang beredar, beberapa orang berusaha memadamkan api yang menyala di tubuh Erwin. Tidak lama, seorang pelajar berseragam batik mendekat. Ia memberikan tangannya sebagai sandaran dan memberikan minum air mineral kepada Erwin.

Setelah ditelusuri, pelajar yang baik hati itu diketahui bernama M Ridwan Suryana. Ridwan merupakan siswa kelas XII jurusan Akuntansi di SMK Pasundan Cianjur. Foto Ridwan saat menolong Aiptu Erwin viral di media sosial. Aksi Ridwan ini pun benjir pujian dari masyarakat.

Dikutif dari detikcom, Ridwan mengaku spontanitas menolong polisi tersebut. “Saat itu jam 11:30 WIB, jam istirahat. Saya beli jajan, kebetulan lihat ada demo mahasiswa di depan gerbang Pendopo. Saya gak berani mendekat karena takut ada apa-apa. Tidak lama, enggak tahu jam berapa, tiba-tiba ada huru-hara begitu,” cerita Ridwan kepada detikcom di kantor Pemkab Cianjur, Jumat (16/8/2019).

Saat itu, Ridwan melihat langsung seseorang berlari dengan kondisi tubuh terbakar. Ia tidak berani mendekat karena situasinya sangat mengerikan. Setelah api dipadamkan, sosok tubuh terbakar itu terbaring di tepian jalan.

“Saya enggak ikut padamkan api karena ngeri. Setelah api padam, korban itu terbaring sendirian di trotoar. Saya beranikan diri mendekat kasih minuman. Saat itu korban teriak-teriak sambil kejang, saya tenangin dan kepalanya itu saya sandarkan ke tangan,” tutur Ridwan.

Ridwan menyadari kondisi tubuh Erwin yang ditolongnya mengalami luka terbuka. Ia melihat saat itu beberapa orang masih dalam kondisi panik termasuk rekan-rekan Erwin yang tengah mengejar para demonstran.

“Saya spontanitas saja. Saya tidak kenal beliau, hanya perasaan ingin menolong saja. Karena saat itu posisinya sendirian. Saya lihat beberapa media sedang liputan, polisi-polisi juga sibuk mengejar para pelakunya. Saya temani sambil sesekali berteriak minta tolong,” ujarnya.

Lalu datang petugas Satpol PP memberikan air minum. Tidak lama beberapa polisi juga datang mendekat. “Saya bilang, pak polisi ini teman bapak, tolongin. Baru saat itu ada yang mendekat. Karena enggak ada ambulans, akhirnya beliau di bawa pakai angkot ke rumah sakit. Saya ikut gotong bersama polisi yang lain,” tuturnya.

Ridwan tidak mengetahui aksinya itu terekam kamera warganet hingga akhirnya foto-fotonya itu viral di media sosial dan di-posting salah seorang gurunya.

“Saya baru tahu nama polisi yang ditolong itu dari berita. Saya juga lihat ada foto saya tersebar di media sosial. Jujur itu aksi spontanitas dan bukan untuk eksistensi atau apa, benar-benar atas dasar kemanusiaan,” ucap Ridwan.(pin/dtc)