CIANJUR-RADAR BOGOR, Aksi demo mahasiswa di Gedung DPRD Cianjur dan Pendopo Kabupaten Cianjur, Kamis (15/8/2019) berakhir petaka.
Tiga petugas polisi harus dilarikan ke rumah sakit lantaran tubuhnya terbakar saat mengamankan aksi mahasiswa tersebut.
Sejumlah mahasiswa lantas diamankan karena diduga menjadi pelaku terbakarnya tubuh anggota polisi. Awalnya, aksi demo mahasiswa itu digelar di Gedung DPRD Cianjur dan dilanjutkan ke Pendopo Kabupaten Cianjur.
Massa aksi tersebut menuntut untuk bertemu Plt Bupati Cianjur Herman Suherman untuk menyampaikan tuntutannya secara langsung. Akan tetapi, Bupati tidak ada di tempat.
Polisi sempat mengamankan 17 mahasiswa. Pada Jumat (16/8/2019) polisi menetapkan seorang mahasiwa sebagai tersangka.
“Penyidik terus bekerja. Perkembangan saksi-saksi terkait dengan kelompok Cipayung Plus, yang terdiri atas beberapa elemen mahasiswa, sudah ada 30 orang yang kita lakukan pemeriksaan. Untuk perkembangan, terhadap 30 orang ini statusnya saksi. Namun Polres Cianjur, dalam hal ini penyidik, telah menetapkan satu oknum mahasiswa dari elemen GMNI atas nama RS,” ucap Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (16/8/2019).
Mahasiswa tersebut terekam kamera saat melemparkan plastik cairan biru. Truno membenarkan hal tersebut.
“Iya benar. Tapi kita bekerja mendasari alat bukti, (video) itu hanya petunjuk saja,” ucapnya. (dtk/ysp)
