25 radar bogor

Kota Bogor Mulai Diguyur Hujan, BPBD Siapkan Antisipasi Bencana

hujan deras landa Bogor
hujan deras landa Bogor

BOGOR – RADAR BOGOR, Setelah beberapa bulan dilanda kemarau dan cuaca panas, Kamis (15/8) siang Kota Bogor, Jawa Barat, diguyur hujan deras.

Wali Kota Bogor Bima Arya yang tengah melakukan kunjungan ke Kecamatan Bogor Barat bersyukur Kota Bogor kembali diguyur hujan deras. “Mudah-mudahan (hujan) merata seluruh Kota Bogor,” ujar Bima Arya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim secara khusus meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mempersiapkan dan melaksanakan langkah strategis pencegahan dan pasca bencana.

“Ini dilakukan sebagai antisipasi jelang masuknya musim penghujan yang menurut perkiraan cuaca akan segera datang,” kata Dedie saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Pasca Bencana di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor.

Setelah lama tidak turun hujan, kata dia, umumnya kondisi tanah kering ketika tersiram air hujan menjadi sangat labil, utamanya kawasan yang banyak tebing yang bisa longsor.

Kontur tanah Kota Bogor yang labil menurut Dedie menjadi potensi kebencanaan yang cukup rawan dan ini harus menjadi perhatian karena banyak titik-titik longsor di Kota Bogor yang sudah maupun yang belum ditangani dinas terkait.

Bagi OPD terkait yang menangani kegiatan pasca bencana, Dedie memerintahkan harus proaktif. Melalui rakor tersebut sebagai sesuatu langkah yang baik, selain menjalin komunikasi juga bisa membantu dalam membuat solusi jangka pendek, menengah dan panjang.

Kedepan BPBD Kota Bogor selaku koordinator bersama OPD terkait lainnya akan merumuskan apa yang bisa diajukan ke pemerintah pusat. Selain itu Dedie juga berharap akan ada pertemuan lebih lanjut.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, semua kelurahan di Kota Bogor telah melaksanakan sosialisasi terkait tindakan antisipasi musim penghujan yang akan tiba.

Selain itu dia memaparkan kegiatan pasca bencana yang telah dilaksanakan maupun yang akan dilaksanakan, mulai tahun 2018 hingga pertengahan 2019. Tahun 2018 berdasarkan rekapitulasi, BPBD Kota Bogor telah menangani 10 titik yang tersebar di Kota Bogor, diantaranya di Kelurahan Mekarwangi, Bantarjati, Bojongkerta, Pamoyanan, Pasir Mulya dan Curug, Untuk tahun 2019 kurang lebih ada 85 titik akan ditangani, diantaranya Kelurahan Ciparigi dan Cibuluh.

Menurut Esti sapaan akrabnya, mayoritas masyarakat hanya mengetahui penanganan pasca bencana hanya dilakukan BPBD, pada kenyataan penanganan ditangani juga oleh beberapa OPD teknis terkait, diantaranya Dinas PUPR dan Disperumkim.

“Ada beberapa titik yang belum ditangani melalui anggaran BTT terkait dengan pasca bencana karena terkendala kewenangan. Maka dari itu kami mengundang Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane agar ada solusi untuk kedepannya,” ujar Esti.

Perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Dadang menyebutkan, dampak bencana perlu ada penanganan. Melalui rakor ini diharapkan ada rencana penanganan yang akan dilakukan, baik dari Pemkot Bogor maupun Pemprov Jawa Barat. “Koordinasi antar instansi menjadi hal yang penting,” katanya. Dadang.

Dalam rakor tersebut turut hadir beberapa pihak terkait lainnya, BPKAD, Disperumkim, Dinas PUPR, Bagian Administrasi Pembangunan dan OPD terkait lainnya. (jpc)