25 radar bogor

Lima Desa di Ciawi Krisis Air Bersih, Pasokan Air PDAM Digilir

Sungai di kawasan Ciawi yang tampak mengering.

CIAWI-RADAR BOGOR, Bencana kekeringan melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, saat ini warga di Kecamatan Ciawi mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.

Informasi yang diperloleh, dari 12 desa yang ada, tercatat sebanyak lima desa telah mengalami krisis terhadap air bersih.

Warga Desa Bendungan, Nimah (48), kekeringan sudah terjadi sejak sepekan kebelakang. Sumur warga yang tadinya dipenuhi air kini mulai mengerih. “Jadi saya siasatinya malam hari untuk menyalakan air, kalau siang saya biarkan terisi dulu,” keluhnya.

Kata Nimah, kekeringan tersebut dirasa akan semakin parah, jika musim kemarau terus berlangsung hingga akhir Agustus 2019. Saat ini saja, lanjutnya, banyak warga yang sudah menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan.

“Kalau terus kemarau, kekeringan akan semakin parah. Sumur juga sudah terlihat kering, warga juga terpaksa pakai air sungai untuk mandi dan mencuci,” ucapnya.

Selain sumur yang mengalami kekeringan, Nimah mengatakan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan memberlakukan penghentian pasokan air secara bergantian.

“Kadang di tetangga yang menggunakan air PAM, baru malam bisa nyala, kadang siang, ga tentu,” bebernya.

Serupa dirasakan, Warga Kampung Banjarsari, Mardiasyah, menurutnya kekeringan membuat warga kesulitan air bersih. Tak heran banyak warga berburu air hanya untuk mendapatkan air untuk bisa di konsumsi.

“Sepekan ini kadang kami harus mencari sumur warga yang masih memiliki air, karena kami butuh air untuk minum,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Radar Bogor, pada areal perkantoran Kecamatan Ciawi kekeringan sudah terjadi, terhitung nyaris satu bulan.

Beberapa bangunan seperti Kantor UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan, UPT Tata Bangunan, UPT Pengelolaan Sampah maupun UPT Pertanian sudah tidak memiliki pasokan air.

Bahkan para pekerja yang hendak menunaikan shalat di Mushala Kecamatan Ciawi, harus mencari air untuk berwudhu di tempat lain, yang masih memiliki ketersediaan air. (drk/c)