25 radar bogor

Pelaku Begal Payudara di Tangsel Tak Bisa Baca Tulis, Belum Pulang ke Rumah

TERSANGKA : MRH hanya tertunduk lesu saat dikenalkan ke pewarta dalam ekspose pencabulan yang dilakukannya di Mako Polres Bogor, kemarin.

TANGSEL-RADAR BOGOR,Polres Tangerang Selatan masih berupaya mengembangkan kasus pelecehan seksual dengan modus begal payudara yang beberapa hari lalu terjadi di kawasan Bintaro. Meski telah mengantongi pelaku utama, polisi masih belum bisa menangkap terduga pelaku.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Muharam Wibisono mengatakan, dari keterangan keluarga, terduga pelaku ini sudah putus sekolah sejak bangku kelas 3 Sekolah Dasar. Bahkan dia buta baca tulis huruf.

“Sejak kelas 3 SD, informasi dari keluarga sudah putus sekolah, mungkin secara wawasan agak kurang berpendidikan. Memang kelakuannya sulit diatur sama keluarga,” ujar Wibisono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8).

Wibisono menuturkan, saat didatangi ke rumahnya, terduga pelaku ini sudah tidak ada. Pihak keluarga menyampaikan sejak kejadian begal payudara ini terjadi, terduga pelaku suda tidak pernah pulang.

“Mereka (keluarga) beralasan katanya sejak kejadian itu, anaknya tidak terlihat di rumah,” jelasnya.

Di mata kekuarga, terduga pelaku memang terkenal sulit diatur. Dia juga jarang pulang ke rumah. Namun, terkait catatan kriminalitas, terduga pelaku belum pernah melanggar.

Untuk diketahui, seorang remaja perempuan berusia 17 tahun di Bintaro Sektor 9, Tangsel menjadi korban ‘begal payudara’. Pelaku diduga orang yang bekerja mengatur lalu lintas liar atau ‘Pak Ogah’ yang biasa mangkal di putaran dekat sebuah restoran cepat saji.

Aksi tak senonoh itu berupa meraba atau meremas payudara korban. Setelah melakukan tindakan tersebut, pelaku langsung kabur meninggalkan korban. Polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Pelaku berinisial AM, 20, seorang pemuda Tangerang Selatan. (JPG)