25 radar bogor

Opsi Provinsi Bogor Raya Mencuat, Bima-Ade Sepakat Dikaji Bersama

Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Bupati Bogor Ade Yasin saat menggelar rapat kordinasi, Kamis (31/1/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Kabar pembentukan Provinsi Bogor Raya kembali mencuat. Aspirasi itu terselip dari obrolan singkat antara Wali Kota Bima Arya dan Bupati Ade Yasin.

Kepada awak media, Bima Arya mengatakan, banyak berkembang kini seolah–olah Kota Bogor ingin mengambil wilayah Kabupaten Bogor. Dirinya tidak ingin hal tersebut salah dipahami.

“Poinnya adalah Kota Bogor harus mengantisipasi perkembangan penduduk untuk meningkatkan layanan. Kota Bogor banyak kebutuhan, banyak juga wilayah pelayanan yang harus ditingkatkan,” kata Bima disela-sela Open House Idul Adha di Pendopo 6, Minggu (11/8/2019).

Bima menegaskan ingin mendalami beberapa pilihan, pertama ada wilayah yang baru masuk ke teritori Kota Bogor. Kedua, tidak perlu masuknya wilayah baru, tapi memperbaiki koordinasi maupun komunikasi dengan walikota atau bupati daerah lain.

“Artinya ada kesepakatan-kesepakatan. Seperti ada Forum Kunci Bersama (Kuningan Cirebon Ciamis Brebes Banjar Cilacap Majalengka), terbentuk sebagai forum daerah-daerah di perbatasan Jabar – Jateng. Bogor mungkin bisa seperti itu,” paparnya.

Lalu pilihan terakhir, masih kata Bima, berdasarkan kajian, juga masukan dari warga, opsi lainnya bukan mengambil wilayah baru, melainkan di persempit teritorinya. Ada provinsi baru, yang sedianya, kata Bima, merupakan ide lama sejak tahun 2012.

“Saat ngobrol dengan bupati (Ade Yasin, red) ada opsi itu, menyampaikan kepada saya, ada wacana juga mari kita kaji sama-sama. Jadi, gabungan dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur dan Depok. Ini pun wilayah berdekatan yang sangat strategis, itu opsi loh,” paparnya lagi.

Opsi-opsi inilah, kata Bima yang tengah didalami untuk dikomunikasikan, karena untuk mengantisipasi perkembangan yang terjadi di Kota Bogor. Dirinya mengaku, belum ada komunikasi lebih lanjut dengan kepala daerah lainnya, selain Bupati Ade Yasin.

“Saya ketemu di suatu acara, saya ajak ngobrol soal perluasan wilayah, kan Bogor Barat dan Timur ada proposalnya (DOB, red), jadi yang mana wilayahnya, kata bupati. Oke kita kaji sama-sama, bupati pun setuju, menyampaikan ada wacana Bogor Raya. Mari kita pelajari sama-sama, harus bicara dengan daerah yang lain,” katanya.

Sebelumnya, Bima menyebut rencana Kota Bogor dengan ‘mencaplok’ wilayah Kabupaten Bogor, sudah lama diwacanakan. Tapi Bima menginstruksikan agar kajian dilakukan lebih dulu sebelum berbicara mengenai wilayah kabupaten yang potensial untuk perluasan Kota Bogor.

“Kebutuhan ini juga untuk memaksimalkan layanan-layanan warga yang dekat, mungkin daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan kecamatan-kecamatan (kabupaten), yang kalau masuk kewenangan kita (pemkot) lebih mudah menyinkronkan,” tandasnya. (wil/c)