25 radar bogor

Usai Sholat Idul Adha di Kebun Raya Bogor, Ini Arahan Jokowi untuk Bima Arya

BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor Bima Arya mendampingi Presiden Jokowi Widodo Sholat Idul Adha 1 Dzulhijjah 1440 Hijriah di Lapangan Astrid, Kebun Raya Bogor, Minggu (11/8/2019). Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala LIPI Laksamana Tri Handoko, Kepala Kebun Raya Bogor R Hendrian dan unsur Muspida Kota Bogor.

Tiba di lokasi sekitar jam 06.30 WIB, kepala negara dan jamaah lainnya terus melantunkan takbir hingga berlangsungnya Sholat Ied. Usai Sholat, para jamaah kemudian mendengarkan khatbah dari khatib Ustadz Iqbal Subhan Nugraha yang merupakan dosen Sekolah Tinggi An-Nuaimy Jakarta.

Sekitar jam 07.20 WIB rangkaian Sholat Idul Adha rampung. Sebelum meninggalkan lokasi, Presiden Jokowi menyerahkan sapi seberat 1 ton untuk qurban kepada Kepala LIPI. Tampak pula sesekali Presiden terlibat perbincangan dengan Bima Arya seolah memberikan sejumlah arahan.

Usai mendampingi Presiden, Bima Arya mengungkapkan bahwa Presiden lebih banyak berbicara seputar harapannya terhadap Kebun Raya Bogor. “Tadi banyak bicara Kebun Raya. Beliau bilang ini indah sekali, terbaik di Indonesia. Beliau ingin dikembangkan lagi, harusnya bisa lebih nyaman. Benchmarking-nya kebun raya di Singapura. Persis saya selalu bilang begitu, Kebetulan tadi ada kepala LIPI juga,” ungkap Bima.

Bima juga menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait persoalan yang dihadapi saat ini oleh Kebun Raya Bogor. “Saya bilang PR-nya adalah titik parkir. Jadi beliau meminta saya dan kepala LIPI untuk berkoordinasi memastikan parkirnya. Nanti tidak ada lagi mobil yang masuk ke dalam, dan tidak ada lagi mobil parkir di pinggir jalan seputaran Kebun Raya dan Istana,” jelasnya.

Menurut Bima, LIPI sendiri akan mulai membangun kantong parkir mulai tahun depan. “Sementara Pemkot Bogor akan bangun gedung parkir dua tahun lagi di kawasan Pasar Bogor. Saya sampaikan ke Pak Jokowi tadi rencana itu,” kata dia.

Makna Idul Adha
Presiden Jokowi berharap momen Idul Adha dijadikan pendorong untuk meningkatkan ikatan ketakwaan kepada Allah SWT dan juga ikatan hubungan antarmanusia. “Selain itu, momen Idul Adha juga diharapkan bisa meningkatkan kesalehan sosial di antara sesama masyarakat,” kata Presiden.

Menurut Presiden Jokowi, yang paling penting di hari raya Idul Adha adalah dari sisi kurban, pengorbanan. “Itu adalah dorongan kita untuk melakukan kesalehan sosial yang saya kira di negara kita masih terus harus kita dorong agar seluruh umat bisa melakukan itu dengan baik. Baik dengan teman, dengan tetangga, dengan saudara, dengan rekan sekampung, saya kira hal-hal yang berkaitan dengan kesalehan sosial itu harus terus kita dorong,” ujarnya.

Sementara itu, bagi Bima Arya, dahsyatnya Idul Adha ada pada dimensi sosialnya. “Ini bukan hanya ritual tentang penyembelihan tapi berbaginya di sini. Tidak ada lagi momen yang secara masif berbagi kepada warga tidak mampu selain idul adha. Kita lihat ini salah satu ukuran untuk melihat solidaritas sosial sesama manusia dalam berbagi,” ujar Bima.

Ia berharap Idul Adha ini juga sebagai simbol dari keberpihakan kepada dhuafa dan simbol kepedulian sosial. “Kita berharap ini bukan hanya terjadi ritual setahun sekali saja, tapi secara menyeluruh ini merketkan warga Bogor yang mampu dan yang tidak mampu,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini Bima Arya menyerahkan dua ekor sapi untuk warga Kampung Sawah, Tanah Baru, Bogor Utara dan untuk warga sekitar kediaman pribadinya di Baranagsiang Indah, Bogor Timur. (Humpro :adt/arvan/pri)