25 radar bogor

Sidak Pasar Ciawi, Disperdagin Temukan Harga Daging Sapi Beku Tak Sesuai Aturan

Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kabu paten Bogor, Jona Sijabat (kiri) bersama Kepala Disperdagin Kabupaten Bogor, Nuradi (dua kanan) meninjau harga komoditas di Pasar Ciawi, Kamis (8/8/2019).

CIAWI-RADAR BOGOR, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor meninjau harga sembako di sejumlah pasar tradisional Jelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya di Pasar Ciawi.

Kegiatan yang dimpin Nuradi itu menemukan beberapa pedagang yang menjual beberapa komoditi tak sesuai dengan harga pasaran yang sudah ditentukan.

Salah satunya harga daging beku yang di jual dengan harga Rp110 ribu per kg. Padahal, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan peraturan untuk pasaran harga daging beku hanya di angka Rp 80 ribu.

Kepala Disperdagin Kabupaten Bogor, Nuradi menjelaskan, pihaknya akan menindaklajuti temuan tersebut dengan membandingkan harga jual daging beku di pasar tradisional maupun swalayan lainnya.

“Tapi kalau untuk stoknya dipastikan aman. Cuma harganya ini yang mau kita dalami kenapa daging beku bisa dijual dengan harga yang sama dengan daging lokal,” ujar Nuradi saat meninjau harga pasar di Pasar Ciawi, Kamis (8/8).

Selain daging sapi, lanjut Nuradi, pihaknya juga curiga terhadap beberapa bahan pangan lainnya seperti mi glosor, bakso, sosis dan daging olahan. Beberapa bahan tersebut diduga memiliki kandungan kimia yang sudah tercampur.

Karena, lanjut dia, melihat warna maupun tampilan sedikit mencurigakan dibandingkan dengan makanan lainnya.

“Kita sengaja beli bahan itu, nanti akan kita uji lab bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Kecurigaan saja. Makanya ada dari Dinkes dan Polres Bogor kalau ada sesuatu bisa di tindaklanjuti kepolisian langsung,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kabupaten Bogor, Jona Sijabat menjelaskan, jelang Idul Adha, kenaikan harga bahan pokok terjadi pada sektor hasil industri agro.

“Seperti cabe yang semua jenisnya naik hingga 70 persen atau sekitar Rp80 ribu per kg untuk cabe rawit merah. Tapi dipastikan stoknya aman dan kualitasnya memadai,” ucapnya.

Sementara, lanjut Jona, untuk ketersedian barang menjelang libur lebaran Idul Adha ini, pihaknya memastikan sangat mencukupi.

“Ketersedian barang tidak ada masalah, kualitas barang yang dijual di pasar Ciawi tidak ada masalah, bagus, masyarakat tidak perlu khawatir,” tandasnya. (drk/c)