25 radar bogor

Hampir Rata dengan Tanah, Pembongkaran Blok F Pasar Kebon Kembang Dikebut

Para pekerja sedang melakukan pembongkaran bekas Blok F Pasar Kebon Kembang Bogor, Kamis (8/8/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Proses pembongkaran gedung blok F, Pasar Kebon Kembang sedikit lagi rampung.

Gedung dua lantai itu kini sudah hampir rata dengan tanah. Dijadwalkan pembongkaran selesai pada Jumat (16/8).

“Kita beri waktu sampai tanggal 16 selesai, baru setelah itu kita serahkan ke PT Mulya Giri untuk mulai pembangunan. Kalau lebih dari tanggal 16, kita kasih pinalti,” ujar Direktur Operasional (Dirops) Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor Denny Ari Wibowo kepada Radar Bogor, Kamis (8/8/2019).

Menurutnya, tak ada kendala berarti dalam proses pembongkaran yang dilakukan oleh kontraktor PT Setia Tehnik Jaya. Hanya debu yang dimininalisir dengan penyiraman air sebelum pekerjaan dimulai.

“Pokoknya setiap mau mulai pekerjaan diminta siram air dulu, jangan sampai pedagang yang disekitarnya merasakan debu,” tuturnya.

Cepatnya pekerjaan senilai Rp 393 juta itu, kata Denny, lantaran dilakukan juga pada malam hari. Denny menyebut hal itu agar ada percepatan pada proses pembangunan fisik yang direncanakan rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun 2020.

“Kita tentu berupaya agar para pedagang bisa segera menikmati tempat barunya nanti di tahun depan,” imbuhnya.

Sementara itu, Calon Anggota Legislatif terpilih, Rizal Utami mengatakan, pembangunan yang direncanakan harus sesuai target yang sudah dijadwalkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Disamping itu, dia berharap prioritas pedagang yang akan menempati kios adalah mereka yang telah memiliki kartu kuning yang dikeluarkan oleh PDPPJ. “Jangan sampai pedagang yang resmi tidak mendapatkan kios di tempat gedung yang baru nanti,” tuturnya.

Selain itu, mantan Kepala Bagian (Kabag) Usaha Jasa PDPPJ Kota Bogor ini juga berharap lantai atas pada gedung baru diperuntukkan area parkir.

Terutama kendaraan roda empat. Sebab kerap kali kendaraan roda empat parkir sembarangan di area pasar sehingga menimbulkan kesemrawutan.

“Saya harap selain tidak menimbulkan kesemrawutan bisa juga untuk memudahkan konsumen yang akan berbelanja,” pungkasnya. (gal/pkl6/pkl7/c)