25 radar bogor

Pembangunan Bendungan Ciawi-Sukamahi, Menteri PUPR Ancam Pecat Kepala Balai

Lokasi pembangunan Bendungan Ciawi-Sukamahi. Sofyansyah/Radar Bogor

MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Meski tak sesuai target, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan upaya percepatan pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi.

Bahkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembuatan bendungan di Ciawi dan Sukamahi menunjukkan progres yang bagus. Menurutnya, pembebasan lahan saat ini menunjukan progres positif yakni sudah mencapai 90 persen lebih.

“Itu Ciawi dan Sukamahi kalau tidak selesai, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane saya ganti. Nah, sekarang selesai sudah 90 persen lebih yang di hilir masih menunggu pembebasannya,” ujarnya seperti yang dilansir Bisnis. .

Basuki mengatakan bahwa pembangunan kedua bendungan ini juga bertujuan mengurangi banjir yang ada di Jakarta karena Bendungan Ciawi dan Sukamahi merupakan bendungan kering yang dibangun di kawasan hulu untuk mengendalikan banjir di hilir.

Artinya, bendungan tidak akan digenangi dengan membendung aliran sungai, tetapi berfungsi menampung air saat curah hujan tinggi.

Untuk Bendungan Ciawi, pembebasan tanah mencakup 935 bidang (78,35 heltare). Sampai dengan saat ini progres pengadaan tanah sudah dimusyawarahkan dan divalidasi sebanyak 816 bidang (87,30 persen) seluas 59,62 hektare senilai Rp703,30 miliar.

Adapun, Bendungan Sukamahi total tanah yang akan dibebaskan sebanyak 640 bidang (46,93 hektare), progres pengadaan tanah sudah dilakukan pembayaran terhadap 530 bidang (85,80 persen) seluas 34,3 hektare senilai Rp276,40 miliar.

Sementara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Bambang Hidayat mengatakan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi semula ditargetkan selesai pada akhir 2019.

Namun, progres pembebasan lahan berjalan lambat, antara lain disebabkan adanya akta tanah ganda.

“Memang ada rescheduled, target selesainya jadi di akhir 2020,” ujarnya.

Sebelumnya, pembangunan kontruksi bendungan Ciawi dan Sukamahi dipastikan tak sesuai target.

Teranyar, ada perubahan jadwal penyelesaian megaproyek bendungan yang bakal dibangun di Bumi Tegar Beriman itu.

Kepala Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Hidayah menjelaskan, target penyelesaian konstruksi dua bendungan sekitar akhir tahun 2020.

Salah satu faktor lambannya pekerjaan kontruksi yakni pembebasan lahan.

Untuk diketahui, pembangunan Bendungan Sukamahi membutuhkan lahan sekitar 46,6 hektare dengan anggaran Rp 436,97 miliar. Sedangkan Bendungan Ciawi 76,6 hektare dengan anggaran Rp 798,3 miliar.

Saat ini, proses pembebasan lahan sendiri telah mencapai 80 persen untuk Bendungan Ciawi dan 85 persen untuk Bendungan Sukamahi.

Dalam waktu dekat, konstruksi saluran pengelak ditargetkan selesai.

“Sekarang untuk Ciawi sudah 21 persen konstruksinya, Sukamahi sudah 24 persen,” kata Bambang.

Sesuai data teknis, proses reduksi banjir akan dimulai dari Bendungan Ciawi. Tanpa bendungan, debit air di Sungai Ciliwung mencapai 365 meter kubik per detik.(ded)