25 radar bogor

Awas! Pondasi Jembatan Jambu Dua Keropos, Perbaikan Belum Dianggarkan

Kondisi pondasi Jembatan Jambu Dua. Nelvi/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Jembatan Situ Duit dalam kondisi memprihatinkan. Pasalnya, pondasi jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Tanah Sareal dengan Bogor Utara itu terlihat keropos.

Namun, saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor belum menganggarkan untuk melakukan perbaikan jembatan yang ada di Jalan Ahmad Yani I itu.

Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan pada DPUPR Kota Bogor, Wawan Gunawan membenarkan kondisi yang terjadi pada pondasi jembatan tersebut. Namun, karena anggaran yang belum ada untuk perbaikan, maka antisipasi saat ini akan dilakukan pemeliharaan.

“Mungkin untuk sementara langkah awalnya kita masuk pemeliharaan dulu. Kedepannya kita kaji keseluruhan apakah perlu dinaikan atau perubahan konstruksi,” ujarnya kepada Radar Bogor, Rabu (7/8/2019).

Pemeliharaan itu, lanjut Wawan, akan dilakukan secepatnya. Kemungkinan akan dilakukan penguatan pada struktur, seperti menggunakan bronjong atau yang lainnya. “Nanti kita awal penguatan struktur dulu,” tuturnya.

Untuk perbaikan secara menyeluruh, di jembatan yang menjadi jalan utama masyarakat itu, menurut Wawan membutuhkan waktu tunggu yang cukup lama. Musababnya, di 2020, pembangunan jembatan yang pertama akan dilakukan adalah Jembatan Otista.

Karena itu, kemungkinan di tahun 2020 untuk jembatan Situ Duit akan dibuatkan dahulu Detail Engineering Design (DED). Sehingga di tahun berikutnya bisa dilakukan pembangunan. Termasuk pada Jembatan Sempur yang ada di Jalan Jalak Harupat.

“Kalau seandainya 2020 dibangun Sempur dan Situ duit maka akan terjadi macet keseluruhan, karena itu mungkin di tahun 2021 atau 2022 baru bisa dilaksanakan kegiatan itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, pembangunan jembatan memang membutuhkan biaya yang cukup besar.

Karena itu perlu koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional untuk mencari solusi jangka pendeknya. “Kalau untuk perbaikan yang sifatnya minor bisa PUPR sendiri, tapi untuk yang besar perlu koordinasi,” tuturnya.

Dedie mengaku baru mulai melakukan koordinasi atas kondisi jembatan tersebut. Sementara ini, dia meminta DPUPR Kota Bogor untuk mengambil tindakan antisipasi agar kondisi pondasi tidak semakin parah.

“Kita baru mulai koordinasi dengan Balai. Untu penanganan perbaikan minor dari swakelola Dinas PUPR,” pungkasnya. (gal/pkl6/pkl7/c)