CIJERUK-RADAR BOGOR, Musim kemarau berkepanjangan yang terjadi di sebagian wilayah Bumi Tegar Beriman, mengakibatkan terjadinya pergerakan tanah di Kampung Kaweni Legok RT 03 RW 06, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk.
Pergerakan tanah tersebut mulai dirasa warga sejak Minggu (5/8) lalu. Akibat terjadinya pergerakan tanah, tebingan setinggi 4 meter dan panjang 50 meter mengalami perubahan kontur hingga mengakibatkan banyak retakan besar.
Bahkan, kolam yang berisi ikan hampir 100 kilogram ikut hilang. Diduga ikan-ikan itu masuk ke celah-celah tanah tersebut.
Ketua RT 03, Badri mengatakan, pergerakan tanah tersebut diketahui setelah pemilik rumah melaporkan fenomena tersebut.
“Pas saya mendatangi lokasi, benar telah terjadi pergerakan tanah, kolam ikan yang tadinya penuh air dan ikan, mendadak surut, ikan pun hilang sebagian, mungkin ikan masuk ke retakan tanah atau celah-celah,” terang Badri kepada Radar Bogor, Selasa (6/8/2019).
Dirinya mengkhawatirkan pergerakan tanah ini akan berdampak pada bangunan disekitar lokasi kejadian. Tak hanya itu, peristiwa tersebut juga telah berdampak terhadap satu rumah yang diisi tiga Kepala Keluarga (KK) dan diketahui sudah mengalami retak-retak. “Saya khawatir akan berdampak pada bangunan,” ungkapnya.
Lanjut Badri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalaui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diharapkan bisa melakukan upaya cepat agar tidak terjadi dampak buruk kepada warga sekitar akibat pergerakan tanah tersebut.
“Jika dibiarkan dan musim hujan datang, akan berdampak lebih buruk lagi seperti terjadinya longsor,” ucapnya.
Sementara, Pemerintah Desa dan Kecamatan sudah mendatangi lokasi. Informasi yang didapat akan segera dilaporkan ke BPBD. (drk/c)
