25 radar bogor

Pengerjaan Jalur Ganda Dimulai Pekan Depan, 206 KK di Cigombong Dapat Uang Kerohiman

PT KAI bakal segera membangun proyek jalur ganda yang menghubungkan jalur Sukabumi- Cicurug-Cigombong-Maseng-Batutulis.

CIGOMBONG-RADAR BOGOR, Ratusan kepala keluarga (KK) terdampak pekerjaan jalur ganda (double track) di Desa Cigombong dan Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, menerima uang kerahiman yang diberikan Balai Teknik Perkretaapian Wilayah Jawa Barat.

Camat Cigombong Basrowi mengatakan, penyerahaan uang kerahiman tersebut diserahkan kepada warga selama dua hari yakni sedari tanggal 5 hingga 6 Agustus 2019.

“Dari kemarin sudah diserahkan kepada ratusan KK yang kena imbas pekerjaan double track. Uang itu diserahkan melalui rekening bank Mandiri,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (6/8/2019).

Basrowi menerangkan, adapun jumlah warga yang menerima uang kerahiman diantaranya 153 KK dari Desa Wates Jaya dan 53 KK yang berada di Desa Cigombong.

“Mereka semua masuk dalam keategori penertiban. Artinya bangunan mereka berada di luas lahan milik PT.KAI,” bebernya.

Lebih lanjut, Kata Basrowi, setelah penyerahan uang kerahiman tersebut, warga diperkenankan untuk melakukan pembongkaran bangunan rumah tinggal milik mereka secara mandiri.

Sambung dia, PT.KAI juga memberikan batas waktu kepada warga untuk melakukan pembongkaran selama satu minggu kedepan.

“Warga diperkenankan mengosongkan rumah dan membongkar rumah sendiri. Dan pekan depan PT KAI rencananyan juga akan melangsungkan pekerjaan double track,” pungkasnya.

Sebelumnnya, mega proyek rel ganda jalur Sukabumi-Cicurug-Cigombong-Maseng-Batutulis yang dikerjakan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) terus dikebut.

Menteri Perhubungan menargetkan akses jalur Cigombong-Cicurug ditargetkan rampung bulan Oktober tahun ini. Artinya ada sisa waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Disisi lain, pembebasan lahan masih terus dilakukan baik di Kecamatan Cigombong dan Cijeruk sebagai wilayah yang terdampak proyek jalur ganda tersebut.

Camat Cigombong, Basrowi menjelaskan, kegiatan terakhir adalah pengukuran tanah untuk pengadaan di desa Watesjaya dan desa Cigombong.(drk/ded/c)