25 radar bogor

Pembunuhan Noven Masih Gelap, Polisi Siapkan Cara Baru Ungkap pelaku

Petugas kesehatan saat memeriksa kondisi siswi SMK Baranangsiang Bogor, yang tewas ditusuk, Selasa (8/1/2019).

BOGOR-RADAR BOGOR, Kasus pembunuhan siswi SMK Barangansiang, Andriana Yubelia Noven Cahya hingga kini belum terungkap. Hampir genap tujuh bulan, kasus tersebut hingga kini masih menjadi misteri.

Padahal, bukti beserta puluhan saksi telah diperiksa untuk mencari pelaku berperawakan kurus, yang terekam kamera CCTV yang terpasang di tiang listrik wilayah Komplek Jalan Riau RT 01/03 Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor itu.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, berdasarkan laporan dari Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Niko Nurallah Adi Putra,saat ini, ada satu upaya menuju satu titik terang. Dimana, diketahui ada satu jalan teknis yang belum dilakukan sebelumnya.

Diduga pelaku pembunuhan Siswi SMK Baranangsiang yang tertangkap kamera CCTV.

“Nah, ini kejelian melihat. Mudah-mudahan ini dikerjakan oleh tim yang dibentuk dalam waktu dekat, karena ini menjadi suatu titik cerah,” ujarnya kepada Radar Bogor usai melakukan ekspos di Mapolresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Selasa (6/8/2019).

Satu jalan berbeda itu, lanjut dia, diketahui setelah dilakukan kembali analisa atas informasi para saksi, barang bukti, serta hasil pemeriksaan lainnya yang sebelumnya telah dilakukan, namun berakhir buntu.

Sementara untuk barang bukti baru, Hendri mengaku belum menemukannya. “Bukti terbaru belum kita temukan, itu tetap yang lama, seperti rekaman CCTV, baju korban, kemudian saksi-saksi,” tuturnya.

Kendati demikian, Hendri belum bisa mengungkapkan cara apa yang akan dijalankan itu. Dia meminta agar semua pihak sama-sama berdoa, sehingga identitas pelaku bisa segera terungkap.

“Kita berdoa semua, termasuk saya juga berdoa, karena memang tanggung jawab moral saya selaku Kapolresta harus bisa memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa kita bisa mengungkap pelaku siapa,” tegasnya.

Lamanya pengungkapan kasus Noven pun melahirkan banyak spekulasi di masyarakat. Salah satunya pelaku yang diduga memiliki “power”, sehingga polisi tak bisa mengungkapnya. Menanggapi hal itu, Hendri menepisnya. “Tidak ada power itu,” tegas dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Niko Nurallah Adi Putra mengungkapkan, apa yang dia lakukan terhadap kasus Noven tidak dilakukan kembali dari nol. Tetapi melengkapi apa yang sebelumnya telah dilakukan.

Menurutnya, terpenting saat ini bukanlah percepatan pengungkapan, melainkan kualitas alat bukti yang akan dihadirkan. Sehingga, perkara selalu menghasilkan perkembangan tidak jalan ditempat. “Itu sedang kita lakukan, semata-mata itu semuanya untuk membuka tabir,” katanya.

Disinggung mengenai kasus pembunuhan mahasiswa IPB, Niko mengatakan bahwa tidak elok membandingkan satu perkara dengan perkara lain. Sebab menurutnya, masing-masing perkara memiliki keunikan tersendiri. Baik dalam penyajian maupun alat bukti.

“Kami merangkaikan dari 8 Januari menuju ke 6 Agustus, kan ada missing link, ini yang nanti akan kita rangkaikan, karena disitulah masalah bagaimana nanti bisa menyajikan di dalam berkas perkara, bahwa orang tersebut patut diduga bahwa dia yang melakukan,” pungkasnya. (gal/pkl6l/pkl7/c)