25 radar bogor

Kerap Meresahkan, Warga Tuntut Imigran Puncak Dipindahkan

Tertibkan Imigran Puncak
Ilustrasi Imigran.

CISARUA-RADAR BOGOR, Kawasan Wisata Puncak khususnya di Kecamatan Cisarua memiliki pesona alam yang sangat indah.

Tak heran, karena keindahan dan sejuknya alam di wilayah ujung selatan Kabupaten Bogor tersebut memiliki magnet yang kuat untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Disisi lain, Kawasan Puncak juga menjadi tempat transit bagi sejumlah imigran. Keberadaanya kini mulai dikeluhkan masyarakat Puncak.

Salah satunya, Chaidir Rusli. Banyaknya imigran yang menghuni rumah kontrakan di Kecamatan Cisarua sedikitnya akan berpengaruh bagi warga sekitar, baik budaya maupun perilaku mereka yang tidak sama dengan warga Puncak.

Parahnya lagi, meski mayoritas imigran beragama muslim, tak jarang dari mereka yang memiliki aqidah berbeda. “Nah persoalan ini yang harus diantisipasi pemerintah,” ujarnya kepada Radar Bogor, Senin (05/08).

Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa, Mang Iding menututurkan, persoalan yang semakin luas lagi yaitu pernikahan imigran dengan warga lokal. Banyak pernikahan yang terjadi hanya berstatus nikah siri.

“Harusnya pemerintah hadir dalam persoalan ini karena akan berdampak pada kelangsungan hidup mereka dan status istri dan anak mereka kelak,” ungkapnya.

Ia juga mempertanyakan rencana pemindahan para imigran dari Puncak ke Kecamatan Cariu yang pernah diwacanakan Bupati Bogor terdahulu Rahmat Yasin yang notabenenya kakak kandung Bupati sekarang yaitu Ade Yasin.

“Dulu RY mau memindahkan Imigran di Puncak ke Cariu, tapi terhenti ga tau kenapa, kami berharap Bupati Ade Yasin bisa mewujudkan rencana kakaknya itu,” bebernya. (drk/c)