25 radar bogor

Inspeksi Mendadak ke Jalan Semeru, Dedie : Kembalikan Fungsi Trotoar!

Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim saat sidak ke trotoar Jalan Semeru, Selasa (7/8/2019). Nelvi/Radar Bogor

BOGOR–RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor perlahan mulai mengembalikan fungsi trotoar yang banyak digunakan pedagang kaki lima (PKL) berjualan.

Diawali dengan memperbaiki bagian-bagian trotoar yang rusak. Salah satu yang mulai terlihat yaitu di Jalan Semeru.

Selasa (6/8/2019), Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim pun melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di trotoar Jalan Semeru.

Dedie mengatakan, pemulihan fungsi trotoar ini akan menyasar daerah-daerah lainnya. Bukan hanya untuk pejalan kaki saja, tapi juga tempat lainnya.

Semisal di Gor Padjajaran, lalu bergerak ke kawasan-kawasan sekeliling perkantoran, pemerintahan yang selama ini masih ada PKL. “Kita tata, atur sedemikian rupa, sehingga fungsinya kembali seperti semula,” tegasnya.

Pembangunan trotoar ini, diakui Dedie sejalan dengan RPJMD Pemkot Bogor, membangun trotoar yang terintegrasi dengan pusat kota.

“Inginnya semua trotoar layak untuk pejalan kaki, dan sejauh mungkin masyarakat bisa memanfaatkannya sebagai jalan kaki maupun olahraga,” katanya.

Semisalnya, masih kata Dedie, untuk jarak dekat, masyarakat tidak perlu naik angkot atau motor, cukup berjalan kaki di trotoar, yang nantinya dilakukan perbaikan-perbaikan.

“Tahun ini diusahakan di trotoar di Jalan Ahmad Yani, Jenderal Sudirman, Suryakancana, akan terus diperbaiki, kelamaan akan merambah ke wilayah lain juga,” katanya.

Namun, Dedie mengaku, perbaikan seluruh trotoar terbentur soal pembiayaan. Dan yang kini baru bisa dilakukan secara bertahap.

Sementara itu, Kepala Seksi Preservasi Wilayah III Dinas PUPR Kota Bogor, Dian Setiawan menjelaskan, perbaikan trotoar dilakukan dengan menggunakan anggaran perawatan yang diprediksi nilainya tak lebih dari Rp100 juta.

“Kalau ini belum beres, masih dikalkulasikan. Kami pakai bahan cepat dan murah, mengggunakan beton, cat putih dan lainnya, proses pengerjaan sejak 2 minggu lalu,” katanya.

Perbaikan trotoar ini, sambung Dian, pun berawal dari adanya laporan masyarakat. Ada bagian-bagian yang hilang lalu diperbaiki, dengan optimisme trotoar tidak lantas menjadi lahan parkir motor.

“Kalau yakin, harus yakin. Tinggal masyarakat nya saja sadar atau tidak. Di Suryakancana kan kami sudah pasang bolar, ternyata tetap ada yang parkir,” tandasnya. (wil/c)