NAMBO-RADAR BOGOR, Tingginya produksi sampah di kawasan Depok membuat TPA Cipayung overload.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota Depok pun bersurat ke Gubernur Jawa Barat agar bisa membuang sampah ke Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah atau TPPAS Lulut-Nambo, Kabupaten Bogor.
Permintaan itu ternyata diizinkan Pemprov Jabar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Bambang Riyanto mengatakan, dalam waktu dekat, Kota Depok sudah bisa membuang sampah ke TPPAS Lulut-Nambo.
“Sekarang kami sedang melalui tahapan-tahapan, kalau itu selesai dalam dua bulan kedepan ya bisa mulai membuang,” kata Bambang.
Bambang mengatakan, tahapan yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini yakni diskresi kontrak dengan PT. Jabar Bersih Lestari, revisi amdal, berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor hingga sosialisasi ke masyarakat sekitar.
“Kontrak kami dengan PT. JBL kan, penerimaan sampah bisa dilakukan setelah instalasi selesai (tahun 2020), makanya kami diskresi khusus untuk Depok,” kata Bambang.
Terkait diskresi itu, lanjut Bambang, analisis dampak lingkungan (amdal) pun harus dilakukan perubahan.
“Revisi amdal ini karena ada beberapa tambahan kegiatan terkait persiapan pembuangan sampah ke Depok, tidak merubah Amdal keseluruhan,” kata Bambang.
Bambang melanjutkan, persiapan lainnya yang sedang dilakukan Pemprov Jabar yakni mendorong Pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera menerbitkan Peraturan Bupati terkait uang Kompensasi Jasa Pelayanan (KJP) terhadap masyarakat sekitar.
Lebih jauh, Bambang mengatakan, instalasi TPPAS Lulut-Nambo sudah selesai pada Februari 2020, kemudian dilanjut uji coba (commissioning) pada bulan Maret dan bulan Juni beroperasi penuh.
Namun, karena kebutuhan mendesak Kota Depok dan telah melalui berbagai pertimbangan, maka pengoperasian bisa lebih dulu.
“Tapi hanya untuk Depok dulu, karena mereka sudah bersurat ke Gubernur untuk minta dibantu,” kata Bambang terkait permintaan percepatan pemanfaatan TPPAS Lulut-Nambo. (ipe)
