CIAMPEA-RADAR BOGOR, Selama 32 tahun, Darusalam (32) warga Kampung Cibanteng RT 01/04, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, hanya terbaring ditempat tidur. Kondisi anak ke tujuh dari sembilan bersaudara itu sudah lama mengidap penyakit hidrosefalus.
“Awalnya panas sejak umur tiga bulan, dan dokter mendiagnosa kanker, sudah dibawa ke rumah sakit sudah ke RSUD Kota Bogor dan RSCM tapi tidak ada perubahan,” kata Empi Rupiah (60) kepada wartawan koran ini, kemarin.
Ia juga mengaku, untuk kesehariannya hanya dilakukan di tempat tidur. Karena kondisinya sudah kurang gerak dan hanya sesekali keluar itupun untuk mandi saja.
“Kepalanya sudah pakai selang dan untuk asupan makan pun hanya sedikit,” tuturnya. Saat ini, ia sudah tak menjalani pengobatan secara medis.
Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Puskesmas Ciampea, Budi Suarman menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada tim untuk mengecek kondisi kesehatan pasien tersebut. .
“Pihak pusat kesehatan masyarakat (PKM) siap membantu sesuai kewenangan yang ada, misalnya perlu ambulance untuk anter ke RS kita siapkan. Dan kalau belum punya kartu peserta BPJS kita coba bantu,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, sebenarnya kasus Darusalam penangannya harus di RS besar, dan pihaknya sudah tugaskan bidan desa untuk menengok sekaligus ingin menawarkan bantuan yang bisa dilakukan.
“Kalau mengobati sudah bukan kewenangan kita lagi tapi yang pasti jika ada laporan dari warga kita tindaklanjuti,” pungkasnya.(nal/pkl2/c)
