25 radar bogor

Satpol PP Tangkap Belasan Pelajar Pembawa Sajam, Satunya Perempuan!

BAWA SAJAM: Dua pelajar SMA swasta di Depok terjaring razia Satpol PP saat bolos sekolah di Situ Cinangka. Mereka dibawa ke kantor Satpol PP, Balaikota Depok, kemarin (29/7). FOTO: SATPOL PP FOR RADAR DEPOK

DEPOK-RADAR BOGOR, Satpol PP Kota Depok menciduk 12 pelajar yang bolos di wilayah Sawangan-Bojongsari, Senin (29/7/2019).

Dua di antaranya adalah pelajar laki-laki dan perempuan yang ketahuan membawa senjata tajam berjenis celurit di Situ Cinangka.

Kepala Bidang Penegak Perda Satpol PP Kota Depok, Taufiq mengatakan, dua pelajar SMA yang terjaring razia itu sudah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti lebih dalam. Diduga senjata tajam ini akan digunakan untuk tawuran.

“Dua pelajar yang membawa sajam atas nama MF dan SSB. Mereka terjaring razia penertiban pelajar yang bolos. Diduga kuat celurit ini akan dipakai untuk tawuran,” kata Taufiq kepada Radar Depok (Radar Bogor Grup) di Balaikota.

Selain kedua pelajar itu, anggota Satpol PP juga menjaring 10 pelajar lainnya yang bolos di Situ Pengasinan. Namun dari tangan mereka tidak ditemukan benda berbahaya di tas, baju, celana, dan motor. Hanya mengamankan satu buah ikat pinggang yang juga disinyalir bisa dijadikan alat tawuran.

Taufiq menjelaskan, razia pelajar merupakan kegiatan rutin setiap bulan menjaring pelajar yang bolos sekolah di 11 kecamatan. Target penjaringan dengan menyusuri ruang terbuka hijau, situ, area pusat perbelanjaan, dan warnet.

“Sekarang kami sedang fokus menelusuri ruang terbuka publik, karena biasanya mereka bolos sekolah kesana untuk jauh dari jangkauan orangtua dan sekolah. Untuk saat ini sedang fokus di wilayah Sawangan dan Bojongsari,” jelasnya.

Taufiq mengungkapkan, karena Sawangan merupakan wilayah dekat perbatasan dengan Bogor. Mayoritas yang terciduk oleh anggotanya adalah pelajar dari Bogor. Tapi tidak sedikit juga yang berasal dari SMA swasta di Kota Depok.

“Bagi pelajar yang bolos kami berikan arahan dan peringatan untuk push up dan berjanji tidak akan mengulangi bolosnya kembali. Mudah-mudahan dengan razia intens ini paling tidak dapat meminimalisir rawan tawuran antar pelajar di Depok,” pungkas Taufiq. (san)