25 radar bogor

Proyek Rel Ganda di Cigombong Terkendala Pembebasan Lahan

CIGOMBONG-RADAR BOGOR,Mega proyek rel ganda jalur Sukabumi-Cicurug-Cigombong-Maseng-Batutulis yang dikerjakan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) terus dikebut. Menteri Perhubungan menargetkan akses jalur Cigombong-Cicurug ditargetkan rampung bulan Oktober tahun ini. Artinya ada sisa waktu sekitar dua bulan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Disisi lain, pembebasan lahan masih terus dilakukan baik di Kecamatan Cigombong dan Cijeruk sebagai wilayah yang terdampak proyek jalur ganda tersebut. Camat Cigombong, Basrowi menjelaskan, kegiatan terakhir adalah pengukuran tanah untuk pengadaan di desa Watesjaya dan desa Cigombong.

Jumlah uang santunan ini berdasarkan Peraturan Presiden nomor 62 tahun 2018 dan Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 900/kep.480-pemksm/2019 tanggal 5 Juli 2019. Dalam keputusan tersebut, dicantumkan besaran uang santunan dari empat kategori penilaian, biaya bongkar, mobilisasi, sewa dan potensi kehilangan pendapatan.

“Pengukuran dilakukan Jumat lalu, kita masih menunggu dari Balai Perkereta Apian untuk langkah selanjutnya,” ujarnya.

Basrowi menambahkan, penertiban bangunan di atas tanah milik PT KAI di sepanjang jalur dan pembebasan lahan milik warga yang bersinggungan langsung dengan jalur yang akan dibangun. Untuk pembebasan lahan 12 bidang tanah dan bangunan itu ada di dua desa, yakni Desa Cigombong dan Desa Watesjaya untuk pembangun rel ganda antara Cigombong-Cicurug.

Sebelumnya, sekitar 58 Kepala Kelu­arga (KK) di Desa Warungmenteng, Kecamatan Cijeruk, diminta mengo­songkan rumah akhir Juli ini.

Pengo­songan ini imbas dari proyek rel ganda jalur Sukabumi-Cicurug-Ci­gombong-Maseng-Batutulis yang dikerjakan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

“Uang kerohiman juga akan diberikan akhir bulan ini,” ujar per­wakilan PT KAI, Karyono, saat sosia­lisasi di kantor Desa Warungmenteng yang dihadiri Muspika Cijeruk dan bank swasta, kemarin.

Camat Cijeruk, Hidayat Saputra Di­nata, menerangkan, untuk Kecamatan Cijeruk yang terkena imbas rel ganda hanya di Desa Warungmenteng. Seki­tar 58 KK dihadirkan untuk membuat rekening buku tabungan agar memu­dahkan pencairan dana kerohiman.(ded)