KEMANG-RADAR BOGOR,Belum satu bulan ramai pemberitaan puluhan siswa sekolah dasar (SD) Negeri Kertajaya 2, Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, yang belajar di atas lantai dan menggunakan meja rusak, teranyar SDN 04 Tegal, Desa Tegal, Kecamatan Kemang mengalami hal yang serupa.
Hampir satu kelas tak memiliki bangku. Sehingga siswa pun terpaksa belajar dilantai. Salah seorang guru SDN 04 Tegal, Yofa Gally mengatakan, kekurangan mebeler di SDN 04 Tegal sudah terjadi hampir dua tahun terakhir. Padahal pihak sekolah sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor namun belum ada realisasinya.
“Yang kelas IV baru satu tahun ini kurang, tahun kemarin kelas tiga kurang namun diakali dengan cara memperbaiki sendiri dengan cara dipaku yang reot-reot untuk sementara,” katanya kepada Radar Bogor, kemarin.
Yofa menjelaskan, bantuan bangku dan meja tak kunjung terealisasi akhirnya pihak sekolah, komite dan wali murid berencana akan menggelar rapat dalam waktu dekat ini.
“Sejauh ini bantuan itu pernah diberikan tahun 2012, namun untuk saat ini belum ada lagi sehingga meja yang ada sudah tidak bisa dipakai karena rusak,” jelasnya.
Ia menambahkan, sebenarnya idealnya pergantian mebeler dilakukan empat tahun sekali dan sudah ada alokasinya dari Disdik tapi mungkin pembagiannya belum menyeluruh.
“Untuk sementara pihak sekolah bakal cari solusi supaya siswa tidak lagi belajar di lantai, karena sangat tidak nyaman dan tak efisien,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang siswi Anita (8) mengatakan dengan kondisi tersebut tentu kegiatan belajar mengajar tidak efektif dan tidak nyaman harus duduk dilantai.
“Belajar ada yang ngampar dan sebagian meja dibalik sekaligus menjadi tempat duduk,” tutupnya.
Sementara itu, saat dihubungi Kabid SD Disdik Kabupaten Bogor, Hendarsah tidak dapat dihubungi melalui selulernya.(nal/c)
