25 radar bogor

Proyek Bendungan Cipayung-Ciawi Digeber, Puluhan Bangunan di Gadog Ditertibkan

pembangunan bendungan di Desa Gadog, Kecamatan Megamendung dan Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Pekerjaan bendungan Cipayung-Ciawi, Kecamatan Megamendung terus digeber. Teranyar, puluhan bangunan yang berlokasi di Kampung Pasir Purut, Desa Gadog kembali di tertibkan, berkaitan dengan pengadaan lahan untuk pembangunan.

Kasi Trantib Kecamatan Megamendung, Iwan Relawan mengatakan, Kementrian Pekerjaan Umum daan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) telah membongkar 20 bangunan di tahap satu dan dua. “Pembongkaran itu dilakukan karena pemilik rumah sudah menerima Uang Ganti Rugi (UGR) bulan mei 2019, “jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (25/7).

Menurutnya, pemerintah sudah menyosialisasikan hal itu satu minggu sebelum pelaksanaan. Sehingga,warga yang tinggal di lokasi tersebut telah meninggalkan rumah untuk dibongkar.

“Memang warga tadinya diperkenankan untuk membongkar sendiri untuk mengambil material yang masih bisa dipergunakan. Tapi, karena sudah saatnya dibongkar akhirnya Kemen-PUPR mengambil langkah tersebut, “bebernya.

Penertiban yang dilakukan lanjut dia, mengingat kebutuhan pagu waktu pekerjaan yang semakin mendesak. Kata dia, saat ini untuk kondisi lahan Bendungan Cipayung-Ciawi sudah 100 persen dan tersedia untuk pembangunan.

Berbeda dengan bendungan Sukamahi, saat ini masih empat desa yang belum dilakukan penertiban bangunan. Karena, warga yang terdampak juga belum mendapatkan UGR.

Sebelumnya, kedua bendungan yakni Ciawi dan Sukamahi, Kecamatan Megamendung diperkirakani selesai tahun 2020. Direktur Jendral Sumber Daya Air Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hari Suprayogi optimistia bahwa tahun depan keduannya sudah bisa dipergunakan.

Menurutnya, meski pembangunan bendungan memiliki rata-rata pagu waktu pekerjaan empat sampai lima tahun, dirinya merasa yakin bahwa kedua bendungan tersebut akan segera selesai sesuai perkiraan.

Terkait dengan lahan bendungan, lanjut Hari, pembebasan lahan untuk kedua bendungan tersebut telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun. Dan untuk pembebasannya pun telah berjalan hingga 80 persen. “ Siisanya tinggal 20 persen dan tinggal tahapan pembayarannya,” ungkapnya.

Meski begitu, Hari menyebutkan konstruksi pembangunan bendungan telah dilakukan dan menelan biaya Rp 1,2 triliun. Untuk progres pembangunannya saat ini telah mencapai 18 persen.

“Awal pasti masalah lahan, tapi ini udah keliatan. Waduk Ciawi dan Sukamahi semua dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), baik lahan maupun konstruksi,” pubfkas dia. (drk/c)