BOGOR-RADAR BOGOR, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat berharap para guru ngaji Kota Bogor yang saat ini jumlahnya mencapai 2.500 orang bisa bertemu dan bersilaturahmi lebih rutin dalam satu kegiatan pengajian.
“Mudah-mudahan suatu saat nanti kita bisa kumpul bersama tidak sekedar untuk menerima insentif dari pemerintah tapi ke depan kita harus membuat satu kegiatan yang lebih rutin dengan seluruh guru ngaji se Kota Bogor, salah satu bentuknya bisa berupa pengajian rutin, bersama-sama dengan para ustadz dan kyai,” kata Ade saat pemberian insentif guru ngaji di Masjid An Nur Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Rabu (25/07/2019).
Selain menambah dan menguatkan silaturahmi yang sudah ada, menurut Ade pengajian rutin tersebut dimaksudkan juga untuk menambah serta meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pemahaman ilmu agama, baik bagi pribadi maupun masyarakat luas.
Di hadapan para guru ngaji, ia menyadari jumlah insentif yang diberikan tidak terlalu besar, namun dirinya berharap tetap mampu memberikan manfaat.
Pada kesempatan tersebut, Ade menerangkan visi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang ramah keluarga.
Kepala Bagian Kemasyarakatan Setda Kota Bogor, Iman, sebelumnya menjelaskan untuk Kecamatan Bogor Tengah ada 343 guru ngaji yang menerima insentif, tahun 2019 ini besarannya mengalami kenaikan sebesar 25 persen. Selain menerima insentif, para guru ngaji juga diikutsertakan dalam program BPJS ketenagakerjaan.(Humpro:rabas/indra/magang-SZ)
