25 radar bogor

Elite PDIP Berharap Parpol Pendukung Prabowo Tak Gabung ke Jokowi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Partai-partai mantan pendukung‎ Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum menentukan sikapnya usai Pilpres 2019. Apakah bergabung ke Jokowi-Ma’ruf Amin atau menjadi oposisi.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira berharap tidak ada partai yang bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal itu karena koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf sudah terlalu gemuk.

“Saya kira kekuasaan itu kalau terlalu gemuk itu justru menjadi tidak lincah. Ya kita menghindari terjadinya obesitas kekuasaan,” ujar Andreas di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/7).

Sehingga menurut Andreas bertambahnya koalisi akan membuat pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin terlalu banyak partai. Sebab saat ini saja sudah ada sepuluh partai politik.

“S‎ehingga saya rasa dengan koaliisi yang ada tentu sudah efektif di pemerintahan ke depan,” katanya.

Andreas menduga kader-kader Partai Gerindra juga lebih senang menjadi oposisi. Ketimbang menjadi bagian dari partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Saya kira teman-teman Gerindra kebanyakan lebih suka ada di luar,” ungkapnya.

Sehingga Andreas menyarankan supaya partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini bisa tetap menjaga soliditasnya menjadi oposisi. Sehingga bisa mengawasi jalannya roda pemerintahan.

“Mungkin ada satu dua partai yang lain. Tapi itu tadi posisi menjaga soliditas itu jauh lebih penting,” pungkasnya.

Sekadar informasi ada sepuluh partai politik pendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin. Mereka di antaranya adalah, PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, Hanura, PSI, Perindo, PBB, PPP, dan PKPI.

Sementara ada empat partai politik yang di Pilpres 2019 silam mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Itu adalah Gerindra, PAN, ‎PKS dan Partai Berkarya.‎ (JPG)