25 radar bogor

Soal Istura, Pemkot Bogor Galau

Walikota Bogor dan sejumlah murid SD dalam Istura tahun lalu

BOGOR-RADAR BOGOR,Ajang tahunan Istana Open atau Istana untuk rakyat (Istura) hingga kini belum bisa dipastikan pelaksanaanya. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, saat ini terus mengajukan izin kegiatan dalam rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) tersebut.

Kadisparbud Kota Bogor, Sahlan Rasyidi mengaku, Pemkot Bogor hingga saat ini belum mendapatkan izin untuk mengadakan acara yang ditunggu-tunggu masyarakat khususnya warga Kota Bogor itu.

“Iya sampai sekarang kita belum pegang izin rangkaian acara itu, diizinkannya hanya sampai Museum Balaikirti, kalau seperti itu jadinya bukan Istana Open, kalau gak masuk kedalamnya,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Dirinya menjelaskan, kini pihaknya sedang bersikeras mengupayakan agar Istura tetap terselenggara. Ia mengaku, saat ini upaya menyurat kepada pihak Sekretariat Negara sedang dalam tahap proses persetujuan dan penandatanganan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

” Kami sudah mengupayakan, karena itu program tahunan, Istana Open itu sudah ada dari tahun 1995 yang lalu, jadi kita tetap upayakan tetap berjalan, ajang yang ditunggu oleh masyarakat Bogor, se Indonesia bahkan luar negeri  yang biasa ingin melihat istana itu menunggu juga, karena Istana Open sudah dikenal oleh mancanegara,” ungkapnya.

Sebelumnya, Istura sempat diberitakan tidak akan dibuka pada tahun ini. Lantaran, lanjut dia, suasana panasnya politik dan pasca pemilihan presiden sebut Sahlan menjadi salah satu penyebab belum diizinkan pelaksananya.

“Kemarin itu karena hasil pilpres itu kan ada pengaduan MK, kayanya masalahnya itu karena menunggu proses MK. Sekarang sudah ditetapkan oleh MK, bahwa pasangan nomor satu sudah ditetapkan sebagai presiden. Mudah-mudahan setelah ditetapkan bisa diizinkan,” katanya.

Sahlan berharap, ada kebijakan baru dari pihak Istana Kepresidenan dalam menyikapi hal itu. Ia menekankan, jika berbicara keamanan dirinya memastikan bahwa selama ini Kota Bogor masih dapat terantisipasi.

Dirinya menambahkan, jika proses pengajuan berjalan dengan lancar dan mendapatkan izin dari pihak Kepresidenan, Istura akan digelar pada September mendatang.

“Biasanya sebulan surat diajukan, minimalnya dua minggu dan maksimalnya satu bulan akan mendapatkan jawaban. Kalau dijadwalkan baru rencananya itu sekitar 16 September 2019. Jelasnya untuk September tapi tanggalnya belum pasti,” jelasnya.

Senada, Wakil Wali kota Bogor, Dedie A Rachim membenarkan hal itu. Ia mengaku akan berkoordinasi lebih jauh bersama pihak terkait.

Namun, bebernya sesuai hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu dengan pihak Istana dan Paspampres, kata dia, kegiatan Istura hanya diizinkan ke Balai Kirti.

“Masih akan cari waktu yg tepat untuk mengajukan kembali. Kita inginnya tradisi ini diteruskan,” tukasnya. (cr2/c)