25 radar bogor

Tak Ada Kebijakan Strategis, Direksi PD Pasar Tohaga ‘Dibiarkan’ Kosong Sampai 2020

Pasar Parung, salah satu aset Pemkab yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga Kabupaten Bogor.
Pasar Parung, salah satu aset Pemkab yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga Kabupaten Bogor.

CIBINONG – RADAR BOGOR, Kondisi kekosongan posisi direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga nampaknya belum jadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Pasalnya, selain sibuk membahas anggaran, Pemkab menilai tak ada kebijakan strategis. Bahkan hingga akhir tahun nanti.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Dirinya bahkan lupa bahwa direksi PD Pasar Tohaga sekarang ini kosong. Namun menurut Iwan, jabatan direksi yang diisi Pelaksana Tugas (Plt) saat ini masih terbilang aman.

“Saya sampai lupa, gara-gara ada Plt, jadi sementara aman dulu,” aku Iwan pada Radar Bogor.

Disisi lain, Iwan juga menilai bahwa pengisian direksi PD Pasar Tohaga tidak terlalu penting. Mengingat, tugas dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut adalah pengelolaan pasar yang baik.

Iwan beralasan, masih ada agenda yang lebih penting yang harus diselesaikan dalam waktu dekat ini oleh Pemkab. Pasalnya, jika tak terealisasi akan menimbulkan efek negatif kedepannya.

“Memang ada apa ? Kan tidak ada apa-apa di pasar. Tidak juga harus dituntut profit,” tukasnya.

Terpisah, anggota Badan Pengawas (BP) PD Pasar Tohaga, Andri Latief juga mengaku belum mengetahui mengapa Peraturan Bupati (Perbup) untuk direksi belum juga diterbitkan.

“Kebijakan dan rencana kerja sudah dibuat di awal tahun, berdasarkan RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) tahun 2019. Itulah yang saat ini dijalankan,” kata Andri saat dikonfirmasi.

Sebagai Plt direksi, dia mengakui, BP memang tidak punya kewenangan untuk kebijakan strategis. Berbeda cerita jikalau setelah ada direksi definitif, tentunya memungkinkan saja ada kebijakan di luar yang telah tertuang di RKA.

“Ya sampai akhir tahun ini kita memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pedagang dan konsumen pasar,” tambah mantan Direktur Utama (Dirut) PD Pasa Pakuan Jaya Kota Bogor itu. (dka/c)