BOGOR-RADAR BOGOR, Ambruknya coran tiang penyangga tol BORR di Jalan Sholeh Iskandar, Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, berbuntut pemecatan.
Dimana, kepala proyek kontraktor PT PP dan kepala pengawas PT Indek diberhentikan usai insiden tersebut. Keduanyaa diberhentikan Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).
Pemberhentian kepala proyek dari kontraktor PT PP dan kepala pengawas dari PT Indek atas rekomendasi KKK yang dikeluarkan pada tanggal 16 Juli 2019.
Kepala proyek dari kontraktor PT PP dan kepala pengawas dari PT Indek dianggap lalai saat mengawasi pembangunan tol BORR yang mengakibatkan pier head coran tiang penyangga roboh, Jumat 12/7/2019) lalu.
Foto Penampakan Kemacetan Parah Akibat Ambruknya Coran Tiang Penyangga Tol BORR
“Perlu diingat bahwa saya sudah membuat surat teguran pada Kamis. Bahwa secara prinsip saya meminta untuk diganti personil yang tidak cakap dan kompeten,” ujar Direktur Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmodjo seperti dikutif dari Pojokbogor, Selasa (16/07/2019).
Kedua, kata Hendro, tidak ada perpanjangan waktu atas kejadian ini. Sehingga harus tetap selesai pada 31 Desember 2019. Kemudian di dalam surat teguran itu juga disebutkan bahwa semua biaya yang timbul akibat musibah ini menjadi tanggung jawab kontraktor PT PP.
Termasuk pengganti yang rusak, pelaksanaan trafik menajemen dan dana sosial. Karena ada beberapa mungkin tuntutan dari rumah makan, bengkel dan lain tidak bisa berproduksi dengan maksimal karena sistem bukan tutup dan contra flow yang sekarang dilakukan.
“Untuk pergantian personil kepala juga bawahan yang bertanggung jawab minta diganti terutama dari kontraktor. Mereka sedang menjawab surat saya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, tiang penyangga untuk pembuatan jalan tol BORR sesi 3 A di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor Ambruk pada 10 Juli 2019. Peristiwa ambruknya tiang penyangga untuk pembuatan tol ini karena tidak bisa menahan coraan yang masih basah.(pin/adi/pb)
