25 radar bogor

Pelancong ke Kawasan Puncak Overload, Wisatawan Digeser ke Sentul

SERU: Jungle Land Adventure Theme Park Sentul membuka wahana terbarunya, snake coaster, kemarin.

CIBINONG – RADAR BOGOR, Kondisi kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, yang sudah terlalu overload, mengharuskan Pemerintah Kabupaten Bogor menggesernya ke kawasan Sentul, Kecamatan Babakan Madang, sebagai alternatif tempat favorit bagi wisatawan.

Kepala Seksi (Kasi) Daya Tarik Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Rudy Hidayat tidak memungkiri memang kondisi Puncak sudah terlalu padat pelancong.

Meski Sentul dijadikan alternatif utama kawasan wisata utama lainnya, Rudy menyayangkan kondisi akses menuju kawasan Sentul yang belum merata.

Meski begitu, objek wisata di kawasan Sentul sudah bermunculan, seperti Jungle Land, Taman Budaya, fasilitas golf, restoran dan cafe-cafe ikonik.

“Sentul sudah memiliki branding sirkuit dan terdapat kelengkapan pariwisata lainnya,” jelas Rudy kepada Radar Bogor, kemarin (15/7).

Opsi tersebut, kata Rudy, diharapkan dapat mengurangi atau mengalihkan destinasi Puncak dan beralih ke kawasan Sentul. “Atau dapat menambah pilihan destinasi baru,” sahutnya.

Sejauh ini, Rudy menjelaskan, Pemkab masih melakukan kajian terhadap kawasan Sentul yang masuk kedalam Kawasan Strategis Pariwisata (KSP).

Dimana, kajian tersebut merupakan identifikasi masalah dan rekomendasi pengembangan pariwisata. “Jadi kita lakukan studi KSP Puncak-Sentul,” imbuh dia.

Rudy mengakui, belum ada pos tersendiri untuk anggaran pengembangan kawasan Sentul menjadi destinasi wisata baru. “Belum ditindaklanjuti,” singkatnya menambahkan.

Di sisi lain, Bupati Bogor Ade Yasin kekeh ingin membangun jalur Puncak II. Dimana jika jalur Puncak II terbangun, maka dengan sendirinya kawasan Sentul berkembang menjadi wisata baru.

“Perlu dibuat jalur baru. Bahkan, Kabupaten Bogor sudah menyiapkan lahan untuk Jalur Puncak II sepanjang 46 kilometer,” kata Ade.

Menurutnya, jalur Puncak II memiliki sifat penting dan mendesak. Karena kemacetan di Puncak Cisarua yang terus menerus, ditambah pemaksimalan jalur-jalur alternatif juga tak akan merubah banyak kondisi sekarang ini.

“Pemerintah pusat harus mengerti kondisi di Kabupaten Bogor seperti ini. Puncak II bisa menjadi pendukung potensi wisata juga,” tegas dia. (dka/pkl4/pkl5/c)