25 radar bogor

Melirik Uniknya Desain Motif Batik Bogor yang Dilombakan Disparbud

BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor menggelar Lomba Desain Motif Kain Panjang Batik Bogor di Lippo Mall Keboen Raya, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Selasa (16/7/2019).

Sebanyak 17 peserta yang lolos seleksi menampilkan desain motif kain batik mereka yang unik dan menarik. Dalam memeriahkan acara, kain batik panjang tersebut diperagakan langsung oleh Ibu Wali Kota Bogor Yane Ardian, Ibu Wakil Wali Kota Bogor Yanti Rachim dan tokoh perempuan lainnya dengan sangat anggun sembari menyapa penonton yang sebagian besar remaja.

“Jadi lomba desain batik khas Bogornya sudah dari Mei dan sekarang diperagakan lewat fashion show,” ujar Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi.

Shahlan mengatakan, lomba desain batik ini bukan sekedar untuk memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-537 tetapi sebagai langkah untuk semakin meningkatkan minat serta penggunaan batik Bogor kepada masyarakat Kota Bogor.

Meski Batik Bogor sudah diluncurkan sejak 2011 silam masih banyak masyarakat Kota Bogor yang belum mengetahui adanya batik khas Bogor. Padahal motif pada batik Bogor semuanya mengambil kearifan lokal. “Motifnya banyak ada  motif gerimis, kijang, kujang, teratai, bunga rafflesia Arnoldi, talas, buah pala, motif angkot dan lain sebagainya,” bebernya.

Ia menuturkan, pemenang lomba desain batik ini terutama untuk juara satu, dua dan tiga selain mendapatkan piala, uang pembinaan, karya desain batiknya akan dipasarkan ke khalayak dan menjadi ikon. Seperti pada juara satu lomba desain batik tahun lalu yang menampilkan corak buah pala.

“Saya ingin kedepan Batik Bogor bisa dipakai warga Kota Bogor dari mulai anak sekolah, masyarakat umum dan tentunya ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor,” jelasnya.

Sementara itu, Mojang Kota Bogor 2019 Humaira mengatakan dukungan terhadap acara fashion show batik ini. Karena Batik Bogor bisa semakin dikenal masyarakat luas, terutama dikalangan generasi milenial yang sudah saatnya bangga dengan batik.

“Saya harap anak muda tidak lagi menganggap batik sebagai pakaian orang tua tetapi bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari baik formal maupun non formal. Dan semoga Batik Bogor bisa dikenal juga di mancanegara mengingat corak Batik Bogor sangat khas,” pungkasnya. (Humpro :fla/ismet/dira/fajar/pri)