25 radar bogor

Heboh Video Truk TNI Angkut WNA Tiongkok, Ini Faktanya!

JAKARTA-RADAR BOGOR, Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan video yang dalam keterangannya menyebut tiga buah truk milik TNI membawa warga negara asing yang berasal dari Tiongkok.

Diketahui ternyata truk tersebut membawa mahasiswa Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya dan Ilmu Kesehatan Jakarta.

“Tidak benar seperti yang dinarasikan di video. Itu adalah kegiatan medicamp ke Bandung, pengenalan kampus untuk mahasiswa angkatan 2019-2020 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unika Atma Jaya,” ujar Kabiro Marketing dan Public Relations Unika Atma Jaya, Anton Binsar seperti dikutip dari kumparan.com, Senin (15/7).

Ia mengaku baru mengetahui viralnya video berdurasi 55 detik tersebut. Anton menyayangkan narasi yang disampaikan dalam video tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

“Berarti ini kan termasuk hoaks,” katanya.

Anton menjelaskan, medicamp merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh FKIK. Terkait penggunaan truk tersebut, Anton mengaku tidak mengetahui secara detail, termasuk soal tidak adanya pelat nomor pada truk tersebut.

Sementara itu, pihak TNI melalui akun instagram @pustentni memberi klarifikasi terkait video tersebut.

https://www.instagram.com/p/Bz4Mh56AZip/

1. Truk tersebut bukan kendaraan operasional TNI baik AD/AL/AU karena yang ada di video tersebut jenis Mitsubishi Colt tahun pembuatan 1995-1998, sedangkan di TNI sudah tidak dipakai dan sudah dihapus dari daftar inventaris di jajaran TNI baik AD/AL/AU.

2. Mobil jenis angkutan di TNI baik AD/AL/AU sesuai aturan dinas tidak ada velg di roda kendaraan diberi warna merah

3. Setiap kendaraan TNI bila keluar dari satuan wajib melengkapi semua (termasuk plat No/SIM/STNK) sesuai aturan yang berlaku

4. Mobil jenis angkutan di TNI baik AD/AL/AU sesuai aturan dinas harus dilengkapi dengan identitas satuan

“Orang yang mengambil dan menyebar berita yang belum tentu kebenarannya (hoax) dapat dihukum sesuai dengan pasal 27 ayat 3 UUITE,” tulis Puspen TNI dalam unggahannya. (ysp/kum/dtk)