25 radar bogor

PBNU: Jangan Lagi Ada Narasi Adu Domba Tentang Pertemuan Jokowi-Prabowo

Jokowi dan Prabowo saat bertemu di stasiun MRT Jakarta, Sabtu (13/7) (Dery Ridwansyah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini mengatakan, pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto merupakan momen penting, bersejarah, dan indah.

Menurut Helmy, ‎momen yang dinantikan dan didambakan oleh segenap bangsa Indonesia pada akhirnya tiba juga. Akhirnya keduanya, Jokowi dan Prabowo menujukkan kelas kenegarawanannya.

“Keduanya sepakat bahwa kepentingan nasional lebih diutamakan di atas segalanya demi membangun bangsa yang lebih maju dan berperadaban,” ujar Helmy kepada JawaPos.com, Sabtu (13/7) dikutip dari jawapos.com.

Helmy menuturkan, pertemuan antara dua tokoh ini menjadi investasi besar bagi tumbuh kembangnya iklim demokrasi yang matang. Ini sangat penting dan menggembirakan semua pihak. Karena Jokowi maupun Prabowo telah memberikan pembelajaran besar bagi pendewasaan politik di Indonesia.

“Keduanya akan dicatat oleh sejarah republik ini telah menyumbangkan investasi yang besar bagi proses pematangan demokrasi. Jalan cerah menuju Indonesia yang berdaulat, makmur, demokratis dan berkeadilan,” katanya.

‎Saat ini semua pihak sepakat untuk bersama-sama menghentikan segala prasangka buruk. Sehingga memaknai peristiwa bertemunya dua tokoh ini sebagai ajang pembelajaran dan pendewasaan bagi bangsa dan negara.

“Momentum ini mari kita jadikan sebagai wahana penyatuan kembali persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya.

PBNU juga mengimbau ‎semua pihak jangan menciptakan konten dan narasi yang cenderung memecah belah bangsa. Mari hentikan narasi-narasi itu. Jangan ada lagi narasi dan opini yang cenderung mengarah pada adu domba yang mengancam persatuan dan mengoyak rasa kemanusiaan dalam berbangsa dan bernegara.

“Mari menatap ke depan secara optimistis untuk menuju Indonesia yang lebih baik, lebih cerah dan senantiasa hidup rukun dalam bingkai kebinnekaan,” urainya.

Seperti diketahui, Jokowi dan Prabowo bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta. Mereka juga sempat menjajal MRT dari Lebak Bulus menuju Stasiun MRT Senayan. (JPG/magang-damar)